GolekTruk — Apa Itu Sukuk Ritel? Di era modern ini, banyak orang mencari alternatif investasi yang tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga sesuai dengan prinsip syariah. Salah satu pilihan yang menarik adalah Sukuk Ritel.

Sukuk Ritel adalah Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dan dijual kepada individu atau perseorangan Warga Negara Indonesia melalui Agen Penjual di Pasar Perdana dalam negeri. Investasi ini menawarkan beberapa keuntungan, antara lain:

• Keuntungan kompetitif: Imbalan ujrah Sukuk Ritel kompetitif dan bersifat fixed (tetap) untuk Sukuk Ritel seri SR dan floating (berubah) untuk Sukuk Tabungan seri ST.
• Membantu pembangunan negara: Dana hasil penerbitan Sukuk Ritel digunakan untuk membiayai pembangunan infrastruktur dan proyek-proyek pemerintah lainnya.
• Sesuai syariah: Sukuk Ritel mengikuti prinsip syariah yang diawasi oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).

Sukuk Ritel merupakan pilihan yang menarik bagi investor yang ingin:

• Mendapatkan keuntungan kompetitif: Imbalan ujrah Sukuk Ritel kompetitif dan bersifat fixed (tetap) untuk Sukuk Ritel seri SR dan floating (berubah) untuk Sukuk Tabungan seri ST.
• Membantu pembangunan negara: Dana hasil penerbitan Sukuk Ritel digunakan untuk membiayai pembangunan infrastruktur dan proyek-proyek pemerintah lainnya.
• Menjalankan prinsip syariah: Sukuk Ritel mengikuti prinsip syariah yang diawasi oleh DSN-MUI.

Apa itu Sukuk Ritel?

Sukuk Ritel adalah Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dan dijual kepada individu atau perseorangan Warga Negara Indonesia melalui Agen Penjual di Pasar Perdana dalam negeri.

Karakteristik Sukuk Ritel:

• Investasi Syariah: Sukuk Ritel mengikuti prinsip syariah yang diawasi oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).
• Dijamin Negara: Sukuk Ritel dijamin penuh oleh negara, sehingga aman dan minim risiko.
• Mudah Diakses: Pembelian Sukuk Ritel dapat dilakukan secara online melalui mitra resmi pemerintah dengan minimal pembelian Rp1 juta.
• Menguntungkan: Sukuk Ritel menawarkan tingkat imbalan ujrah yang kompetitif dan bersifat fixed (tetap) selama tenor investasi.
• Jangka Pendek: Sukuk Ritel memiliki tenor yang relatif pendek, mulai dari 3 tahun hingga 5 tahun.
• Pembayaran Imbalan Ujrah: Imbalan ujrah Sukuk Ritel dibayarkan secara berkala, biasanya setiap bulan.
• Manfaat Pajak: Sukuk Ritel mendapatkan insentif pajak berupa PPh final yang lebih rendah dibandingkan dengan obligasi konvensional.
• Dapat Diperdagangkan: Sukuk Ritel dapat diperdagangkan di pasar sekunder sebelum jatuh tempo.

Struktur Akad Sukuk Ritel:

Sukuk Ritel menggunakan dua akad syariah, yaitu:

• Sukuk Ritel Sukuk Ijarah: Akad ijarah (sewa) di mana investor membeli aset dan kemudian menyewakannya kembali kepada Pemerintah.
• Sukuk Ritel Sukuk Wakalah: Akad wakalah (perwakilan) di mana investor mewakilkan dananya kepada Pemerintah untuk dikelola dan diinvestasikan pada proyek-proyek yang sesuai dengan syariah.

Jenis-jenis Sukuk Ritel:

Saat ini, terdapat dua jenis Sukuk Ritel yang ditawarkan oleh Pemerintah:

• Sukuk Ritel seri SR: Diterbitkan dengan akad ijarah.
• Sukuk Tabungan seri ST: Diterbitkan dengan akad wakalah.

Informasi Penting Lainnya:

• Pajak: Sukuk Ritel dikenakan pajak penghasilan (PPh) final sebesar 15%.
• Risiko: Meskipun Sukuk Ritel dijamin oleh negara, namun tetap ada risiko fluktuasi harga di pasar sekunder.
• Zakat: Imbalan ujrah Sukuk Ritel tidak wajib dizakatkan.

Contoh Sukuk Ritel

Sukuk Ritel seri SR019 adalah salah satu contoh Sukuk Ritel yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia pada tahun 2023. Berikut adalah detail lengkap dari Sukuk Ritel seri SR019:

Karakteristik:

• Jenis Sukuk: Sukuk Ritel seri SR (Ijarah)
• Tanggal Penerbitan: 25 Oktober 2023
• Tanggal Jatuh Tempo: 25 Oktober 2026
• Tenor: 3 Tahun
• Tingkat Imbalan Ujrah: 5,90% per tahun (fixed)
• Minimal Pemesanan: Rp1 juta
• Maksimal Pemesanan: Rp3 miliar
• Pembayaran Imbalan Ujrah: Setiap bulan
• Agen Penjual: Bank dan Perusahaan Efek yang terdaftar di Kementerian Keuangan

Keuntungan:

• Aman dan minim risiko karena dijamin penuh oleh negara
• Mudah diakses dengan minimal pembelian yang terjangkau
• Menguntungkan dengan tingkat imbalan ujrah yang kompetitif dan bersifat fixed
• Jangka pendek, cocok untuk investor yang ingin berinvestasi dalam jangka menengah
• Mendapatkan insentif pajak berupa PPh final yang lebih rendah
• Dapat diperdagangkan di pasar sekunder sebelum jatuh tempo

Risiko:

• Fluktuasi harga di pasar sekunder
• Pajak penghasilan (PPh) final 15%
• Imbalan ujrah tidak wajib dizakatkan

Investasi Sukuk Ritel

Investasi Sukuk Ritel adalah pilihan menarik bagi investor yang ingin mendapatkan keuntungan kompetitif, membantu pembangunan negara, dan sekaligus menjalankan prinsip syariah. Berikut adalah panduan lengkap untuk berinvestasi di Sukuk Ritel:

Langkah-langkah Investasi:

1. Membuka rekening SBN di salah satu Agen Penjual yang terdaftar di Kementerian Keuangan.
2. Membaca prospektus Sukuk Ritel yang ingin dibeli untuk memahami karakteristik, keuntungan, dan risikonya.
3. Menentukan jumlah pembelian Sukuk Ritel dengan minimal Rp1 juta dan maksimal Rp3 miliar.
4. Melakukan pemesanan Sukuk Ritel melalui Agen Penjual pada masa penawaran.
5. Melakukan pembayaran sesuai dengan jumlah pembelian Sukuk Ritel.
6. Menerima konfirmasi pembelian Sukuk Ritel dari Agen Penjual.
7. Menerima imbalan ujrah secara berkala setiap bulan.
8. Menjual Sukuk Ritel di pasar sekunder sebelum jatuh tempo (opsional).

Keuntungan Investasi Sukuk Ritel:

• Aman dan minim risiko: Sukuk Ritel dijamin penuh oleh negara.
• Mudah diakses: Minimal pembelian terjangkau dan dapat dilakukan secara online.
• Menguntungkan: Tingkat imbalan ujrah kompetitif dan bersifat fixed.
• Jangka pendek: Cocok untuk investor yang ingin berinvestasi dalam jangka menengah.
• Mendukung pembangunan negara: Dana hasil penerbitan Sukuk Ritel digunakan untuk membiayai pembangunan infrastruktur dan proyek-proyek pemerintah lainnya.
• Manfaat pajak: Mendapatkan insentif pajak berupa PPh final yang lebih rendah.
• Sesuai syariah: Sukuk Ritel mengikuti prinsip syariah yang diawasi oleh DSN-MUI.

Risiko Investasi Sukuk Ritel:

• Fluktuasi harga di pasar sekunder.
• Pajak penghasilan (PPh) final 15%.
• Imbalan ujrah tidak wajib dizakatkan.

Tips Investasi Sukuk Ritel:

• Pahami terlebih dahulu karakteristik, keuntungan, dan risiko Sukuk Ritel.
• Sesuaikan dengan tujuan investasi dan profil risiko Anda.
• Diversifikasikan portofolio investasi Anda.
• Lakukan riset dan analisis sebelum membeli Sukuk Ritel.
• Gunakan jasa Agen Penjual yang terpercaya.
• Pantau perkembangan nilai Sukuk Ritel secara berkala.

Jenis Sukuk Ritel

Saat ini, terdapat dua jenis Sukuk Ritel yang ditawarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia, yaitu:

1. Sukuk Ritel seri SR (Ijarah)

• Akad: Ijarah (sewa)
• Karakteristik:
  • Investor membeli aset dan menyewakannya kembali kepada Pemerintah.
  • Imbalan ujrah bersifat fixed (tetap) selama tenor investasi.
  • Jangka waktu umumnya 3 tahun.
  • Contoh: Sukuk Ritel seri SR019.

2. Sukuk Tabungan seri ST (Wakalah)

• Akad: Wakalah (perwakilan)
• Karakteristik:
  • Investor mewakilkan dananya kepada Pemerintah untuk dikelola dan diinvestasikan pada proyek-proyek yang sesuai syariah.
  • Imbalan ujrah bersifat floating (berubah) mengikuti fluktuasi pasar.
  • Jangka waktu umumnya 2 tahun.
  • Contoh: Sukuk Tabungan seri ST011.

Perbandingan Jenis Sukuk Ritel:

Informasi Sukuk Ritel yang Jarang Dibahas

Banyak blog membahas tentang Sukuk Ritel, namun beberapa informasi penting sering luput dari perhatian. Berikut adalah beberapa informasi tentang Sukuk Ritel yang tidak dibicarakan oleh sebagian besar blog:

1. Pajak:

• Sukuk Ritel dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) final sebesar 15%.
• PPh final ini dipotong langsung dari imbalan ujrah yang diterima investor.
• Investor tidak perlu lagi melaporkan penghasilan dari Sukuk Ritel dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan.

2. Risiko:

• Meskipun Sukuk Ritel dijamin oleh negara, namun tetap ada risiko fluktuasi harga di pasar sekunder.
• Harga Sukuk Ritel di pasar sekunder dapat naik atau turun tergantung pada kondisi ekonomi dan pasar.
• Investor dapat mengalami kerugian jika menjual Sukuk Ritel di pasar sekunder dengan harga yang lebih rendah daripada harga pembeliannya.

3. Zakat:

• Imbalan ujrah Sukuk Ritel tidak wajib dizakatkan.
• Hal ini karena Sukuk Ritel termasuk kategori piutang yang tidak termasuk dalam harta zakat.
• Namun, jika investor ingin menunaikan zakat dari imbalan ujrah Sukuk Ritel, maka hal tersebut diperbolehkan.

4. Biaya Transaksi:

• Pembelian dan penjualan Sukuk Ritel di pasar sekunder dapat dikenakan biaya transaksi.
• Biaya transaksi ini bervariasi tergantung pada Agen Penjual yang digunakan.
• Investor perlu memperhitungkan biaya transaksi ini dalam menghitung keuntungan investasi Sukuk Ritel.

5. Likuiditas:

• Sukuk Ritel dapat diperdagangkan di pasar sekunder sebelum jatuh tempo.
• Namun, likuiditas Sukuk Ritel di pasar sekunder tidak sedalam obligasi konvensional.
• Hal ini berarti investor mungkin akan mengalami kesulitan dalam menjual Sukuk Ritel di pasar sekunder dengan harga yang diinginkan.

6. Keuntungan Jangka Panjang:

• Sukuk Ritel menawarkan keuntungan jangka panjang bagi investor.
• Dana hasil penerbitan Sukuk Ritel digunakan untuk membiayai pembangunan infrastruktur dan proyek-proyek pemerintah lainnya.
• Pembangunan infrastruktur dan proyek-proyek pemerintah ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang.

Kesimpulan

Sukuk Ritel adalah pilihan investasi syariah yang menarik bagi investor yang ingin:

• Mendapatkan keuntungan kompetitif: Imbalan ujrah Sukuk Ritel kompetitif dan bersifat fixed (tetap) untuk Sukuk Ritel seri SR dan floating (berubah) untuk Sukuk Tabungan seri ST.
• Membantu pembangunan negara: Dana hasil penerbitan Sukuk Ritel digunakan untuk membiayai pembangunan infrastruktur dan proyek-proyek pemerintah lainnya.
• Menjalankan prinsip syariah: Sukuk Ritel mengikuti prinsip syariah yang diawasi oleh DSN-MUI.

Informasi Penting:

• Jenis Sukuk Ritel: Sukuk Ritel seri SR (Ijarah) dan Sukuk Tabungan seri ST (Wakalah).
• Pilihan tenor: 2 – 3 tahun.
• Minimal pembelian: Rp1 juta.
• Pembelian: Melalui Agen Penjual yang terdaftar di Kementerian Keuangan.
• Perdagangan: Dapat diperdagangkan di pasar sekunder sebelum jatuh tempo.

Sebelum berinvestasi di Sukuk Ritel:

• Pahami karakteristik, keuntungan, dan risiko Sukuk Ritel.
• Sesuaikan dengan tujuan investasi dan profil risiko Anda.
• Diversifikasikan portofolio investasi Anda.
• Lakukan riset dan analisis sebelum membeli Sukuk Ritel.
• Gunakan jasa Agen Penjual yang terpercaya.
• Pantau perkembangan nilai Sukuk Ritel secara berkala.

Sukuk Ritel merupakan pilihan yang menarik bagi investor yang ingin mendapatkan keuntungan kompetitif, membantu pembangunan negara, dan sekaligus menjalankan prinsip syariah.

Dengan memahami keuntungan, risiko, dan informasi penting, Anda dapat berinvestasi di Sukuk Ritel dengan lebih aman dan optimal.

GolekTruk

Sudah tau Golektruk belum ?

GolekTruk adalah marketplace logistic no. 1 di Indonesia, yang mempertemukan antara pengirim muatan dan penyedia jasa angkut, dan bisa bernegosiasi secara langsung tanpa ada POTONGAN sepeserpun !

kamu bisa memakai golektruk untuk meningkatkan usaha jasa angkutmu dan untuk pengirim muatan, kamu bisa memakai GolekTruk untuk membantu anda pindahan rumah, kontrakan, kos maupun kebutuhan yang lainnya dengan mudah!

Golektruk sudah banyak penggunanya ! dan di download lebih dari 150 ribu orang di seluruh Indonesia.

kamu mau coba ?

Unduh aplikasi GolekTruk sekarang di Play Store.