Golektruk — Sistem pengereman pada truk sangat berbeda dengan kendaraan yang berukuran llebih kecil seperti sedan, SUV, maupun jenis mobil lainnya. Karena perangkat pengereman yang digunakan harus disesuaikan dengan volume dan bobot kendaraan. Sistem pengereman pada truk menggunakan media Full Angin. Berikut ulasan selengkapnya.
Cara Kerja Rem Angin
Pada saat mesin hidup kompresor akan mengkompresikan udara luar dan menyuplai udara bertekanan tersebut ke air tank. Hal itu menyebabkan tekanan udara di air tank meningkat. Saat tekanan melebihi sesuai standar pabrikan, secara otomatis air tank akan membuang udara dari kompresor. Dan kembali menyuplai udara bertekanan ke air tank.
Begitulah seterusnya sehingga tekanan dalam air tank stabil pada tekanan kerjanya. Udara air tank mengalir melalui selang-selang udara atau air hose guna menunjang berbagai sistem. Dalam sistem rem udara mengalir ke selang rem.
Pada saat pedal rem terinjak, maka piston mekanisme brake chamber akan mendorong plunger sehingga membuka saluran menuju brake chamber dan menutup release valve. Pada brake chamber, tekanan angin ini akan berubah menjadi gerakan mekanis, tuas brake chamber akan menekan brake lining sehingga terjadi gesekan antara brake lining dengan drum brake akibatnya kendaraan akan melambat putarannya.
Kemudian pada saat pedal rem dilepas, maka plunger pada mekanisme brake chamber akan terdorong ke atas oleh reurt spring akibatnya brake valve tertutup dan release valve terbuka, sehingga tekanan dari air tank dihentikan dan tekanan di dalam brake chamber berbalik ke release valve untuk dibuang ke atmosfer, tekanan di dalam brake chamber sama dengan tekanan atmosfer, dengan bantuan return spring tuas brake chamber kembali ke posisi semula akibatnya rem bebas.
Saat ini sudah banyak kendaraan truk yang beroperasi di area tambang batubara oil & Gas maupun yang beroperasi onroad untuk konstruksi, logistik dll yang menggunakan sistem rem full air brake.
Jenis Rem Angin Truk
Lalu apa saja jenis rem angin yang terdapat pada truk? Berikut penjelasanya!
Combine Air Brake
Sistem ini biasanya menggunakan tenaga hidrolik untuk menekan kampas rem, dan terdapat tenaga angin yang menekan hidrolis tersebut.
Full Air Brake
Pada sistem FAB rem tidak lagi menyertakan komponen hidraulik pada pengorperasiannya. Sistem ini langsung menggunakan udara bertekanan tinggi. Karena rem angin tercipta untuk menghasilkan daya pengereman yang tinggi dengan penekanan pedal yang ringan.Â
Pada sistem rem angin, pedal yang terinjak tidak akan secara langsung menekan brake pada pedal rem, namun hanya membuka dan menutup brake valve, daya pengereman ini adalah hasil dari dari angin bertekanan. Sehingga daya pengereman dapat maksimal dengan penekanan pedal yang ringan. Sistem ini biasanya berfungsi baik pada kendaraan berbobot besar seperti truk dan bus.
Keuntungan Dari Rem Angin
1.Daya pengereman yang dihasilkan cukup tinggi
2.Tenaga penekanan yang dibutuhkan lebih ringan
3.Tidak terdapat kebocoran fluida atau oli rem
4.Tidak ada permasalahan masuk angin pada sistem rem
Komponen Rem Angin
Secara umum komponen rem angin terdiri dari:
Kompresor
Dimana komponen ini berfungsi untuk menekan udara luar masuk ke tempat penyimpanan yang disebut air tank serta untuk menyediakan udara bertekanan yang digunakan sebagai media pemindahan tenaga pengereman dari pengemudi.
Kompresor memanfaatkan tenaga mesin sebagai sumber tenaga untuk membuatnya, oleh karena itu kompresor dilengkapi dengan pressure regulator yang akan menghentikan kompresi udara saat tekanan maksimal telah dicapai.
Air Tank
Selanjutnya komponen ini akan menyimpan udara dari tekanan kompresor. Udara ini hanya bersifat sementara, karena udara bertekanan ini akan disalurkan ke berbagai sistem yaitu pengereman, horn, dan komponen lainnya.Komponen air tank dilengkapi dengan air dryer yang akan menyaring air dan debu yang terbawa ikut bersama udara pada saat dikompresikan oleh kompresor. Uap air itu akan dikumpulkan dalam suatu bagian dan air tersebut harus dibuang melalui check valve.
Brake Chamber
Brake Chamber
Brake chamber berfungsi mengubah tenaga angin menjadi gerakan mekanis. Rangkaian ini terdiri dari membran, pegas diafragma, tuas, dan slack adjuster. Kondisi brake chamber sangat mempengaruhi daya pengereman suatu kendaraan.
Brake Valve
Yakni komponen yang terdiri dari pegas dan rangkaian katup. Brake valve akan membuka dan menutup aliran udara bertekanan dari air tank ke brake chamber. Komponen ini dilengkapi relay valve untuk mengaktifkan rem dengan cepat.
Brake Lining
Brake lining atau kampas rem umumnya truk menggunakan sistem rem tromol, sehingga tuas dari brake chamber diteruskan dengan mekanikal untuk menggerakan kampas rem. Kanvas rem berfungsi sebagai bidang gesek dengan tromol rem pada saat terjadi proses pengereman.
Air Hose
Air hose atau selang udara berfungsi sebagai saluran untuk mengalirnya udara bertekanan. Selang ini terbuat dari karet sintetis dan logam sehingga kemungkinan kecil terjadi kebocoran saat distribusi udara.
Kata Penutup
Demikian cara kerja, jenis dan komponen rem angin Truk. Bagi sobat golek yang berprofesi sebagai pengemudi bisa memperdalam pengetahuan tentang truk.
Sobat trucker dan shipper segera posting armada dan muatan sobat di GolekTruk melalui aplikasi atau website GolekTruk sekarang juga dan rintis usaha jasa angkutan sobat dengan cara lebih efisien, cepat dan praktis !
Untuk sobat yang memiliki pendapat atau saran armada lain tolong tulis di kolom komentar ya agar dapat membantu sobat-sobat lainnya.
Cuma di GolekTruk, anda bisa menikmati kemudahan dalam mencari armada, manfaatkan armada kosong agar harga pengiriman barang Sobat makin terjangkau !
GolekTruk, Cari, Muat, Jalan. Praktis kan?
Cek website kami di golektruk.com atau download aplikasi GolekTruk di playstore.
Apa yang Anda pikirkan?
Lihat Komentar / Tinggalkan Komentar