Loading

Industri Manufaktur Indonesia: Panduan Lengkap Tentang Tren, Tantangan, dan Masa Depan di Era 4.0

svg22 September 2025LogistikAdmin istrator

Bagikan

GolekTrukIndustri Manufaktur Indonesia: Industri manufaktur Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Sektor ini tidak hanya menjadi penyumbang terbesar bagi Produk Domestik Bruto (PDB), tetapi juga membuka jutaan lapangan kerja, meningkatkan daya saing ekspor, serta menjadi motor penggerak bagi berbagai industri turunan lainnya. Tidak heran jika pemerintah menempatkan manufaktur sebagai salah satu prioritas utama dalam pembangunan jangka panjang.

Dalam beberapa tahun terakhir, industri manufaktur Indonesia menghadapi dinamika yang cukup kompleks. Di satu sisi, peluangnya sangat besar berkat pasar domestik yang luas, sumber daya alam yang melimpah, dan posisi strategis Indonesia di kawasan Asia Tenggara. Namun di sisi lain, tantangan globalisasi, ketergantungan impor bahan baku, serta tuntutan revolusi industri 4.0 menuntut perusahaan untuk beradaptasi dengan cepat.

Transformasi digital, penggunaan teknologi otomatisasi, dan integrasi sistem logistik menjadi faktor penting yang tidak bisa dihindari. Tanpa inovasi, industri manufaktur akan kesulitan bertahan di tengah persaingan global yang semakin ketat. Karena itu, pembahasan mengenai tren, tantangan, dan peluang industri manufaktur di Indonesia menjadi sangat relevan, tidak hanya bagi pelaku usaha besar, tetapi juga bagi UKM yang terhubung langsung dengan rantai pasok nasional.

Daftar Isi

Peran Industri Manufaktur dalam Perekonomian Indonesia

Peran Industri Manufaktur dalam Perekonomian Indonesia

Industri manufaktur Indonesia memiliki kontribusi yang sangat besar terhadap perekonomian nasional. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin), sektor manufaktur menyumbang lebih dari 19% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Angka ini menempatkan Indonesia sebagai salah satu basis manufaktur terbesar di kawasan Asia Tenggara, bahkan di Asia.

Peran penting industri manufaktur dapat dilihat dari beberapa aspek berikut:

1. Kontributor Utama PDB

Manufaktur menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia karena memberikan nilai tambah yang tinggi dibandingkan sektor primer. Misalnya, bahan mentah seperti karet, kelapa sawit, atau nikel, setelah diproses dalam industri manufaktur, memiliki nilai jual yang jauh lebih tinggi. Hal ini membuat sektor manufaktur menjadi motor utama dalam meningkatkan pendapatan negara.

2. Pencipta Lapangan Kerja

Jutaan tenaga kerja di Indonesia bergantung pada sektor manufaktur, baik secara langsung di pabrik maupun tidak langsung melalui industri pendukung seperti transportasi, logistik, dan jasa. Industri makanan dan minuman, tekstil, serta otomotif adalah contoh sektor yang banyak menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar.

3. Pendorong Ekspor Nasional

Produk manufaktur Indonesia memiliki pasar yang luas di dunia internasional. Komoditas seperti otomotif, tekstil, elektronik, hingga produk makanan olahan rutin diekspor ke berbagai negara. Kontribusi ekspor dari sektor ini sangat membantu dalam menjaga stabilitas neraca perdagangan Indonesia.

4. Penggerak Industri Pendukung

Industri manufaktur Indonesia juga berperan sebagai katalis bagi pertumbuhan sektor lain, seperti logistik, transportasi, energi, dan jasa keuangan. Tanpa manufaktur, rantai pasok tidak akan berjalan optimal karena banyak sektor bergantung pada kebutuhan bahan baku dan produk hasil manufaktur.

5. Penopang Transformasi Ekonomi

Dengan adanya roadmap Making Indonesia 4.0, pemerintah menargetkan sektor manufaktur menjadi motor transformasi ekonomi menuju industri berbasis teknologi tinggi. Artinya, peran manufaktur tidak hanya sebagai penggerak ekonomi tradisional, tetapi juga sebagai pilar penting dalam menjadikan Indonesia sebagai negara industri modern.

Dengan kontribusinya yang besar terhadap PDB, penciptaan lapangan kerja, hingga peran strategis dalam perdagangan internasional, industri manufaktur Indonesia terbukti menjadi sektor vital bagi pembangunan nasional. Karena itu, penguatan sektor ini sangat penting agar Indonesia mampu bersaing di era global yang semakin kompetitif.

Sektor Industri Manufaktur Terbesar di Indonesia

Sektor Industri Manufaktur Terbesar di Indonesia

Industri manufaktur Indonesia mencakup berbagai sektor yang tersebar luas, mulai dari kebutuhan sehari-hari hingga produk berteknologi tinggi. Beberapa sektor memiliki peran dominan karena kontribusinya yang besar terhadap PDB, ekspor, dan penyerapan tenaga kerja. Berikut adalah sektor-sektor utama yang menjadi tulang punggung manufaktur nasional:

1. Industri Makanan dan Minuman

Sektor ini adalah penyumbang terbesar dalam industri manufaktur Indonesia. Pertumbuhan industri makanan dan minuman didorong oleh besarnya populasi, meningkatnya kelas menengah, serta tingginya konsumsi domestik. Produk seperti minuman ringan, mie instan, kopi olahan, dan makanan kemasan tidak hanya laku di dalam negeri, tetapi juga banyak diekspor ke berbagai negara.

2. Industri Otomotif

Indonesia dikenal sebagai salah satu basis produksi otomotif terbesar di Asia Tenggara. Mobil dan sepeda motor yang diproduksi di Indonesia tidak hanya memenuhi pasar lokal, tetapi juga diekspor ke Filipina, Thailand, hingga Timur Tengah. Kehadiran pabrikan besar dunia seperti Toyota, Honda, Suzuki, dan Mitsubishi menjadikan sektor otomotif sebagai salah satu motor pertumbuhan manufaktur Indonesia.

3. Industri Tekstil dan Pakaian Jadi

Sektor ini menjadi salah satu andalan ekspor Indonesia. Produk tekstil, garmen, dan pakaian jadi Indonesia banyak dipasarkan ke Amerika Serikat, Eropa, dan Jepang. Dengan tenaga kerja yang melimpah, industri tekstil terus berkembang meski menghadapi persaingan ketat dari negara lain seperti Vietnam dan Bangladesh.

4. Industri Kimia dan Farmasi

Industri kimia dan farmasi memiliki peran vital dalam mendukung berbagai kebutuhan masyarakat. Sektor ini menghasilkan produk seperti pupuk, obat-obatan, kosmetik, serta bahan kimia untuk industri lain. Pandemi COVID-19 juga semakin mendorong pertumbuhan industri farmasi domestik karena meningkatnya kebutuhan obat dan alat kesehatan.

5. Industri Elektronik

Perkembangan teknologi mendorong tumbuhnya industri elektronik di Indonesia. Produk seperti televisi, perangkat rumah tangga, hingga komponen smartphone banyak diproduksi di dalam negeri. Selain itu, kehadiran pabrik komponen elektronik juga mendukung rantai pasok global, menjadikan Indonesia semakin kompetitif di pasar internasional.

6. Industri Baja dan Logam Dasar

Sebagai salah satu negara penghasil nikel terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi besar dalam industri baja dan logam dasar. Sektor ini mendukung industri hilir seperti otomotif, konstruksi, hingga peralatan elektronik. Dengan adanya program hilirisasi, Indonesia berupaya meningkatkan nilai tambah dari hasil tambang menjadi produk manufaktur berdaya saing tinggi.

Dari sektor makanan dan minuman hingga otomotif dan elektronik, jelas bahwa industri manufaktur Indonesia memiliki keragaman yang sangat luas. Setiap sektor tidak hanya berkontribusi pada perekonomian, tetapi juga saling terhubung dalam rantai pasok nasional maupun global.

Tren dan Inovasi dalam Industri Manufaktur Indonesia

Industri Manufaktur Indonesia

Industri manufaktur Indonesia saat ini sedang mengalami transformasi besar-besaran. Tidak hanya dituntut untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas, sektor ini juga harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi global. Revolusi Industri 4.0 menjadi tonggak penting dalam perjalanan manufaktur Indonesia menuju era baru yang lebih modern, cerdas, dan berdaya saing tinggi.

Berikut adalah beberapa tren dan inovasi utama yang sedang berkembang:

1. Digitalisasi Proses Produksi

Digitalisasi memungkinkan perusahaan manufaktur untuk memantau seluruh proses produksi secara real-time. Dengan sistem berbasis Enterprise Resource Planning (ERP) atau software manufaktur, perusahaan bisa mengontrol bahan baku, jadwal produksi, hingga distribusi dengan lebih cepat dan akurat.

2. Otomatisasi dan Robotika

Banyak pabrik di Indonesia mulai mengadopsi mesin otomatis dan robot untuk menggantikan pekerjaan manual yang berulang. Teknologi ini bukan berarti mengurangi tenaga kerja, tetapi justru meningkatkan produktivitas, mengurangi human error, serta mempercepat waktu produksi.

3. Internet of Things (IoT)

Konsep pabrik pintar (smart factory) kini mulai diterapkan dengan memanfaatkan IoT. Mesin-mesin yang terhubung internet dapat saling berkomunikasi, mengirim data, dan memberikan peringatan dini jika terjadi masalah. Hal ini membantu efisiensi sekaligus mengurangi downtime produksi.

4. Big Data dan Artificial Intelligence (AI)

Data menjadi aset penting dalam industri manufaktur. Dengan memanfaatkan big data dan AI, perusahaan bisa memprediksi tren pasar, menganalisis performa mesin, hingga menentukan strategi produksi yang lebih tepat. Misalnya, AI dapat membantu memprediksi kapan mesin perlu perawatan sebelum terjadi kerusakan besar.

5. Manufaktur Berkelanjutan (Sustainability)

Kesadaran akan isu lingkungan mendorong banyak perusahaan di Indonesia untuk mengembangkan manufaktur hijau. Inovasi ini meliputi penggunaan energi terbarukan, daur ulang limbah produksi, serta pengurangan emisi karbon. Praktik ini tidak hanya menjaga lingkungan, tetapi juga meningkatkan reputasi perusahaan di mata konsumen global.

6. Teknologi 3D Printing

Meski masih terbatas, 3D printing mulai digunakan untuk pembuatan prototipe dan komponen tertentu. Teknologi ini sangat bermanfaat karena dapat memangkas biaya riset, mempercepat inovasi produk, serta memberikan fleksibilitas tinggi dalam desain.

7. Kolaborasi dengan Startup Teknologi

Banyak perusahaan manufaktur di Indonesia mulai bekerja sama dengan startup berbasis teknologi untuk mengintegrasikan sistem supply chain, logistik, hingga manajemen tenaga kerja. Kolaborasi ini mempercepat adopsi teknologi baru dan meningkatkan daya saing di pasar.

Secara keseluruhan, tren dan inovasi dalam industri manufaktur Indonesia menunjukkan arah yang positif. Transformasi digital, otomatisasi, hingga keberlanjutan lingkungan menjadi fondasi penting untuk membawa manufaktur Indonesia sejajar dengan negara-negara maju.

Tantangan Industri Manufaktur di Indonesia

Tantangan Industri Manufaktur di Indonesia

Meskipun industri manufaktur Indonesia memiliki potensi besar dan terus berkembang, sektor ini juga menghadapi sejumlah tantangan yang cukup kompleks. Jika tidak segera diatasi, hambatan ini bisa memperlambat daya saing manufaktur nasional di pasar global. Berikut adalah beberapa tantangan utama yang dihadapi:

1. Infrastruktur yang Belum Merata

Salah satu kendala terbesar adalah keterbatasan infrastruktur, terutama di luar Pulau Jawa. Jalan, pelabuhan, dan fasilitas logistik yang belum memadai sering membuat biaya distribusi barang lebih tinggi. Akibatnya, produk manufaktur menjadi kurang kompetitif dibanding negara tetangga seperti Vietnam atau Thailand.

2. Biaya Logistik yang Tinggi

Biaya logistik di Indonesia masih tergolong tinggi, yakni mencapai sekitar 23–24% dari PDB, jauh di atas rata-rata global yang hanya sekitar 13–14%. Kondisi ini membuat proses distribusi bahan baku maupun produk jadi menjadi mahal dan kurang efisien.

3. Ketergantungan pada Impor Bahan Baku

Meski memiliki sumber daya alam melimpah, banyak industri di Indonesia masih bergantung pada bahan baku impor, terutama sektor kimia, farmasi, dan elektronik. Hal ini membuat manufaktur sangat rentan terhadap fluktuasi nilai tukar rupiah dan dinamika perdagangan internasional.

4. Kesenjangan Teknologi

Tidak semua perusahaan manufaktur di Indonesia siap menghadapi era Industri 4.0. Perusahaan besar mungkin sudah mulai menerapkan otomatisasi, IoT, dan AI, tetapi banyak UKM masih tertinggal karena keterbatasan modal dan keterampilan teknologi. Kesenjangan ini memperlebar jarak daya saing antara pemain besar dan kecil.

5. Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)

Ketersediaan tenaga kerja memang melimpah, tetapi kualitas dan keterampilan teknis sering kali belum sesuai dengan kebutuhan industri modern. Kurangnya tenaga ahli di bidang teknologi manufaktur, data analitik, maupun engineering menjadi tantangan tersendiri bagi pertumbuhan sektor ini.

6. Persaingan Global

Indonesia harus bersaing dengan negara lain yang juga agresif mengembangkan sektor manufaktur, seperti Vietnam, Tiongkok, dan India. Persaingan ini bukan hanya soal harga, tetapi juga kualitas produk, kecepatan distribusi, serta kemampuan inovasi.

7. Regulasi dan Birokrasi

Meski pemerintah terus melakukan perbaikan, beberapa pelaku usaha masih mengeluhkan proses perizinan yang panjang, regulasi yang tumpang tindih, serta biaya administrasi yang cukup tinggi. Hal ini bisa menghambat investasi baru di sektor manufaktur.

Dengan berbagai tantangan tersebut, jelas bahwa industri manufaktur Indonesia membutuhkan solusi menyeluruh, mulai dari perbaikan infrastruktur, efisiensi logistik, peningkatan kualitas SDM, hingga dukungan kebijakan yang lebih ramah investasi.

Peluang Masa Depan Industri Manufaktur Indonesia

Peluang Masa Depan Industri Manufaktur Indonesia

Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi, industri manufaktur Indonesia tetap memiliki peluang besar untuk tumbuh dan berkembang di masa depan. Dengan strategi yang tepat, sektor ini tidak hanya bisa bertahan, tetapi juga menjadi motor utama dalam mewujudkan visi Indonesia sebagai salah satu kekuatan ekonomi terbesar di dunia.

Berikut adalah beberapa peluang utama yang bisa dimanfaatkan:

1. Pasar Domestik yang Besar

Dengan jumlah penduduk lebih dari 280 juta jiwa, Indonesia merupakan pasar domestik yang sangat potensial. Kebutuhan terhadap produk makanan, minuman, otomotif, elektronik, hingga farmasi akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan kelas menengah. Hal ini memberikan ruang yang luas bagi perusahaan manufaktur untuk memperluas produksinya.

2. Bonus Demografi

Indonesia saat ini sedang memasuki era bonus demografi, di mana jumlah penduduk usia produktif lebih banyak dibanding usia non-produktif. Kondisi ini bisa menjadi peluang besar untuk menyediakan tenaga kerja bagi sektor manufaktur, asalkan dibarengi dengan peningkatan keterampilan (upskilling) dan pendidikan vokasi.

3. Hilirisasi Sumber Daya Alam

Program hilirisasi yang dicanangkan pemerintah membuka peluang bagi Indonesia untuk tidak hanya mengekspor bahan mentah, tetapi juga mengolahnya menjadi produk bernilai tambah tinggi. Misalnya, nikel yang diolah menjadi baterai kendaraan listrik, atau kelapa sawit yang diolah menjadi produk turunan berdaya saing global.

4. Revolusi Industri 4.0

Adopsi teknologi seperti IoT, AI, big data, dan robotika masih terus berkembang. Peluang ini bisa meningkatkan efisiensi, menekan biaya produksi, serta menghasilkan produk dengan kualitas yang lebih konsisten. Indonesia yang aktif mendorong program Making Indonesia 4.0 memiliki kesempatan besar untuk mempercepat transformasi ini.

5. Pertumbuhan Ekspor dan Integrasi Global

Permintaan global terhadap produk manufaktur terus meningkat. Indonesia memiliki peluang untuk memperkuat posisinya sebagai eksportir utama, terutama di sektor otomotif, tekstil, makanan olahan, dan komponen elektronik. Integrasi dengan rantai pasok global juga bisa membuka akses ke pasar internasional yang lebih luas.

6. Investasi Asing dan Relokasi Industri

Beberapa perusahaan multinasional mulai merelokasi pabrik mereka dari Tiongkok ke Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Faktor seperti biaya tenaga kerja yang kompetitif, pasar domestik yang besar, dan kebijakan pemerintah yang mendorong investasi menjadikan Indonesia destinasi yang menarik bagi investor asing.

7. Kesadaran akan Produk Ramah Lingkungan

Tren global terhadap produk berkelanjutan membuka peluang besar bagi manufaktur Indonesia untuk mengembangkan produk ramah lingkungan, menggunakan energi terbarukan, serta menerapkan konsep circular economy. Hal ini tidak hanya meningkatkan daya saing, tetapi juga memperkuat citra Indonesia di mata dunia.

Melihat berbagai peluang tersebut, jelas bahwa masa depan industri manufaktur Indonesia sangat menjanjikan. Dengan dukungan infrastruktur yang memadai, kebijakan pemerintah yang konsisten, serta adopsi teknologi yang tepat, Indonesia berpotensi menjadi pusat manufaktur modern di Asia.

Peran Logistik dalam Mendukung Industri Manufaktur

Peran Logistik dalam Mendukung Industri Manufaktur

Industri manufaktur Indonesia tidak bisa berjalan optimal tanpa dukungan sektor logistik yang efisien. Logistik memiliki peran vital mulai dari pengadaan bahan baku, distribusi produk jadi, hingga memastikan rantai pasok berjalan lancar. Tanpa sistem logistik yang baik, biaya produksi akan membengkak, distribusi terhambat, dan daya saing produk Indonesia di pasar global menjadi menurun.

Beberapa peran penting logistik dalam mendukung industri manufaktur di Indonesia antara lain:

1. Menjamin Ketersediaan Bahan Baku

Industri manufaktur sangat bergantung pada bahan baku yang tepat waktu dan berkualitas. Sektor logistik membantu memastikan bahan baku dari pemasok lokal maupun internasional bisa tiba sesuai jadwal sehingga proses produksi tidak terganggu.

2. Efisiensi Rantai Pasok

Logistik yang terintegrasi mampu menekan biaya transportasi, penyimpanan, dan distribusi. Hal ini sangat penting bagi industri manufaktur yang harus menjaga efisiensi agar harga produk tetap kompetitif.

3. Mempercepat Distribusi Produk Jadi

Setelah produk selesai diproduksi, tantangan berikutnya adalah mengantarkannya ke distributor, retailer, atau langsung ke konsumen. Logistik yang cepat dan tepat waktu membantu perusahaan manufaktur memenuhi permintaan pasar tanpa hambatan.

4. Mendukung Ekspor Produk Manufaktur

Industri manufaktur Indonesia banyak menargetkan pasar ekspor. Tanpa logistik yang andal, proses pengiriman ke luar negeri bisa terkendala oleh keterlambatan, biaya tambahan, atau kendala administrasi. Logistik yang efisien memastikan produk sampai ke tujuan dengan kualitas tetap terjaga.

5. Memanfaatkan Teknologi Digital

Saat ini, digitalisasi logistik melalui platform aplikasi menjadi solusi modern untuk industri manufaktur. Aplikasi logistik memungkinkan perusahaan lebih mudah mencari armada, melacak pengiriman, hingga mengatur jadwal distribusi secara real-time.

Dengan kata lain, logistik adalah tulang punggung yang menopang keberlangsungan industri manufaktur Indonesia. Tanpa logistik yang kuat, pertumbuhan sektor manufaktur akan terhambat meskipun memiliki kapasitas produksi besar.

Solusi Logistik: GolekTruk

GolekTruk

Dalam menghadapi berbagai tantangan logistik yang dihadapi industri manufaktur Indonesia, diperlukan solusi praktis, efisien, dan mudah diakses. Salah satu solusi modern yang hadir adalah GolekTruk, sebuah platform digital yang membantu perusahaan maupun individu menemukan armada pengiriman barang dengan cepat dan transparan.

1. Armada Lengkap dan Fleksibel

Industri manufaktur membutuhkan beragam jenis truk sesuai skala dan kebutuhan pengiriman, mulai dari bahan baku, komponen, hingga produk jadi. Melalui GolekTruk, pengguna bisa memilih berbagai jenis armada seperti truk engkel, fuso, CDD, hingga trailer dengan kapasitas yang sesuai.

2. Proses Pencarian Armada yang Cepat

GolekTruk memudahkan perusahaan dalam mencari armada logistik tanpa perlu menghubungi penyedia satu per satu. Cukup melalui aplikasi, pengguna bisa menemukan armada yang tersedia sesuai lokasi, tujuan, dan jadwal pengiriman.

3. Transparansi Harga dan Biaya

Salah satu masalah utama dalam logistik adalah biaya yang tidak jelas di awal. GolekTruk hadir dengan sistem transparansi harga sehingga pengguna dapat membandingkan tarif, menyesuaikan dengan anggaran, dan menghindari biaya tak terduga.

4. Pelacakan Pengiriman Secara Real-Time

Manufaktur membutuhkan kepastian dalam pengiriman barang, terutama ketika terkait dengan jadwal produksi dan distribusi. Dengan fitur pelacakan real-time di GolekTruk, perusahaan dapat memantau posisi armada dan memastikan barang tiba tepat waktu.

5. Mendukung Efisiensi Bisnis

Dengan layanan yang terintegrasi, GolekTruk membantu perusahaan manufaktur menekan biaya logistik, mengurangi risiko keterlambatan, serta meningkatkan kepuasan pelanggan. Efisiensi ini pada akhirnya akan meningkatkan daya saing produk manufaktur Indonesia di pasar lokal maupun internasional.

Kesimpulan

Industri manufaktur Indonesia memiliki peran besar sebagai motor penggerak perekonomian nasional. Dengan kontribusinya yang tinggi terhadap PDB, penciptaan lapangan kerja, hingga peningkatan nilai ekspor, sektor ini menjadi salah satu penopang utama daya saing Indonesia di pasar global.

Meski demikian, industri manufaktur tidak lepas dari tantangan, seperti biaya logistik yang tinggi, infrastruktur yang belum merata, dan kebutuhan adaptasi terhadap digitalisasi. Di sisi lain, peluang pertumbuhan masih terbuka lebar dengan adanya tren otomasi, teknologi industri 4.0, serta meningkatnya permintaan produk manufaktur baik di pasar lokal maupun internasional.

Agar industri manufaktur dapat terus tumbuh, peran logistik menjadi sangat penting. Sistem distribusi yang efisien bukan hanya mempercepat arus bahan baku dan produk jadi, tetapi juga membantu menekan biaya produksi dan meningkatkan daya saing. Di sinilah inovasi digital berperan besar.

Salah satu solusi praktis adalah dengan menggunakan aplikasi GolekTruk. Platform ini hadir untuk menjawab kebutuhan industri manufaktur dalam mencari armada pengiriman barang yang tepat, cepat, dan transparan. Dengan fitur pencarian armada, transparansi biaya, serta pelacakan real-time, GolekTruk membantu industri manufaktur menjalankan operasionalnya dengan lebih efisien dan kompetitif.

GolekTruk Makin Lengkap

Sudah tau Golektruk belum ?

GolekTruk adalah marketplace logistic no. 1 di Indonesia, yang mempertemukan antara pengirim muatan dan penyedia jasa angkut, dan bisa bernegosiasi secara langsung tanpa ada POTONGAN sepeserpun !

Kamu bisa memakai golektruk untuk meningkatkan usaha jasa angkutmu dan untuk pengirim muatan, kamu bisa memakai GolekTruk untuk membantu anda pindahan rumah, kontrakan, kos maupun kebutuhan yang lainnya dengan mudah!

Jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan kemudahan dan efisiensi dalam mengelola bisnis logistik mu. GolekTruk kini hadir dengan fitur terbaru yang akan mengubah cara kamu bekerja. Selain menghubungkan dengan ribuan pemilik truk, kami juga menyediakan berbagai macam perlengkapan logistik yang dapat kamu beli dengan mudah. Dengan GolekTruk, kamu tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga mendapatkan akses ke berbagai pilihan produk dengan harga yang kompetitif. Tunggu apa lagi? Unduh aplikasi GolekTruk sekarang dan rasakan perbedaannya!

GolekTruk Makin Lengkap! Sekarang, bukan hanya cari jasa angkutan atau muatan, kamu juga bisa beli semua kebutuhan logistikmu di sini. Lebih mudah, lebih cepat!

Golektruk sudah banyak penggunanya ! dan di download lebih dari 150 ribu orang di seluruh Indonesia.

kamu mau coba ?

Unduh aplikasi GolekTruk sekarang di Play Store.


Bagikan
svg

Apa yang Anda pikirkan?

Lihat Komentar / Tinggalkan Komentar

Leave a reply

svg