Loading

Cukup 5 Menit Untuk Tahu Apa Itu Konsinyasi Dalam Ekspor Impor!

Bagikan

GolekTrukApa Itu Konsinyasi Dalam Ekspor Impor: Di era perdagangan internasional yang dinamis, para pelaku bisnis terus mencari strategi inovatif untuk memperluas jangkauan pasar dan memaksimalkan keuntungan. Salah satu metode pembayaran yang menarik perhatian adalah konsinyasi. Berbeda dengan metode pembayaran tradisional, konsinyasi menawarkan fleksibilitas dan peluang baru bagi eksportir dan konsignatir untuk berkolaborasi dan mencapai kesuksesan bersama.

Di dunia perdagangan internasional, consignment hadir sebagai metode pembayaran yang unik dan penuh strategi. Bagi para pelaku ekspor dan impor, memahami konsinyasi secara menyeluruh merupakan kunci untuk membuka peluang baru dan memaksimalkan keuntungan. Artikel ini akan mengupas tuntas tentang konsinyasi, mulai dari definisi, jenis-jenisnya, hingga manfaat dan contoh penerapannya dalam dunia ekspor impor.

Apa itu Konsinyasi?

Apa itu Konsinyasi?

Konsinyasi, laksana sebuah perjanjian kepercayaan dalam perdagangan internasional, merupakan metode pembayaran di mana penjual (eksportir) menitipkan barangnya kepada pihak perantara (konsignatir) di negara lain untuk dijual kepada pembeli akhir. Konsignatir, bagaikan tangan panjang eksportir di negeri asing, bertanggung jawab penuh dalam memasarkan, menjual, dan mengurus segala aspek penjualan barang tersebut. Pembayaran kepada eksportir pun tak dilakukan secara instan, melainkan setelah barang terjual dan konsignatir menerima hasil penjualannya.

Sistem consignment ini bagaikan simbiosis mutualisme, di mana kedua belah pihak saling diuntungkan. Eksportir mendapat peluang untuk memasuki pasar baru tanpa perlu mendirikan kantor atau mempekerjakan staf di negara tersebut, sekaligus terbebas dari risiko barang tak terjual. Di sisi lain, konsignatir memperoleh komisi dari penjualan barang dan kesempatan untuk membangun hubungan dengan eksportir dan pembeli.

Lebih dari sekadar definisi, mari kita telusuri elemen-elemen kunci konsinyasi:

  • Kepercayaan: Fondasi utama konsinyasi adalah kepercayaan yang terjalin antara eksportir dan konsignatir. Mereka harus saling yakin dengan integritas dan kemampuan satu sama lain agar tercipta kerjasama yang harmonis dan saling menguntungkan.
  • Perjanjian Jelas: Untuk menghindari kesalahpahaman, perjanjian tertulis yang jelas mengenai harga, komisi, persyaratan penjualan, dan tanggung jawab masing-masing pihak mutlak diperlukan. Perjanjian ini menjadi pedoman dalam menjalankan consignment dan meminimalkan potensi perselisihan.
  • Komunikasi Terbuka: Komunikasi yang terbuka dan transparan antara eksportir dan konsignatir sangatlah esensial. Hal ini memungkinkan mereka untuk saling menginformasikan perkembangan pasar, strategi penjualan, dan potensi kendala yang mungkin timbul, sehingga kerjasama dapat berjalan dengan efektif.
  • Pengetahuan Pasar: Konsignatir harus memiliki pengetahuan pasar yang mendalam di wilayah operasinya. Pemahaman tentang target konsumen, tren pasar, dan strategi pemasaran yang efektif menjadi kunci dalam memaksimalkan penjualan barang titipan eksportir.
  • Manajemen Risiko: Baik eksportir maupun konsignatir perlu memiliki strategi manajemen risiko yang matang. Hal ini untuk mengantisipasi potensi kerugian yang mungkin terjadi, seperti barang tak terjual, kerusakan barang, atau fluktuasi nilai tukar mata uang.

Konsinyasi: Lebih dari sekadar metode pembayaran, konsinyasi adalah sebuah strategi bisnis yang menuntut kolaborasi, kepercayaan, dan perencanaan yang matang. Dengan penerapan yang tepat, consignment dapat membuka pintu gerbang pasar global dan mengantarkan eksportir dan konsignatir menuju kesuksesan bersama.

Jenis-jenis Konsinyasi

Jenis-jenis Konsinyasi

Dunia konsinyasi tak hanya sebatas satu jenis, melainkan terbagi dalam beberapa skema yang disesuaikan dengan kebutuhan dan situasi bisnis. Berikut beberapa jenis konsinyasi yang perlu Anda ketahui:

1. Berdasarkan Hubungan Eksportir dan Konsignatir:

  • Konsinyasi Biasa: Jenis ini merupakan skema konsinyasi yang paling umum, di mana hubungan antara eksportir dan konsignatir bersifat umum tanpa ikatan khusus. Eksportir bebas memilih konsignatir di berbagai negara, dan konsignatir pun dapat bekerja sama dengan berbagai eksportir.
  • Konsinyasi Eksklusif: Dalam skema ini, eksportir memberikan hak eksklusif kepada konsignatir untuk menjual barangnya di wilayah tertentu. Konsignatir tidak boleh bekerja sama dengan eksportir lain untuk produk yang sama di wilayah tersebut. Skema ini umumnya diterapkan ketika eksportir ingin membangun hubungan jangka panjang dengan konsignatir yang memiliki reputasi dan jaringan pasar yang kuat di wilayah tersebut.

2. Berdasarkan Kepemilikan Barang:

  • Konsinyasi Murni: Pada skema ini, kepemilikan barang sepenuhnya dipegang oleh eksportir hingga terjual. Konsignatir hanya bertugas menjual barang dan menitipkan hasil penjualannya kepada eksportir. Risiko kerusakan atau kehilangan barang pun ditanggung oleh eksportir.
  • Konsinyasi Campuran: Dalam skema ini, kepemilikan barang dialihkan kepada konsignatir setelah barang terjual dan pembayaran diterima. Artinya, konsignatir menanggung risiko kerusakan atau kehilangan barang setelah pembelian. Skema ini umumnya diterapkan ketika konsignatir memiliki modal yang kuat dan bersedia menanggung risiko tersebut.

Memilih Jenis Konsinyasi yang Tepat:

Memilih jenis konsinyasi yang tepat bergantung pada beberapa faktor, seperti:

  • Jenis produk: Produk yang mudah rusak atau memiliki nilai tinggi mungkin lebih cocok dengan skema consignment murni, di mana eksportir mempertahankan kepemilikan barang hingga terjual.
  • Reputasi dan kredibilitas konsignatir: Jika konsignatir memiliki reputasi yang baik dan kredibilitas yang tinggi, eksportir mungkin lebih terbuka untuk menggunakan skema consignment campuran dengan risiko yang dialihkan kepada konsignatir.
  • Kondisi pasar: Di pasar yang kompetitif dengan banyak konsignatir, eksportir mungkin perlu menawarkan skema consignment eksklusif untuk menarik konsignatir yang berkualitas.
  • Kemampuan keuangan: Konsignatir harus memiliki modal yang cukup untuk menanggung risiko jika memilih skema consignment campuran.

Tujuan Konsinyasi

Tujuan Konsinyasi

Di balik sistem pembayaran yang unik, konsinyasi menyimpan berbagai tujuan yang menarik bagi para pelaku ekspor dan impor. Berikut beberapa tujuan utama konsinyasi yang perlu Anda ketahui:

1. Memasuki Pasar Baru:

Bagi eksportir, konsinyasi bagaikan kunci ajaib untuk membuka pintu gerbang pasar baru. Tanpa perlu mendirikan kantor atau mempekerjakan staf di negara lain, eksportir dapat menjangkau pasar baru melalui kerjasama dengan konsignatir yang memiliki jaringan dan pengetahuan pasar yang kuat di wilayah tersebut. Hal ini memungkinkan eksportir untuk memperluas jangkauan produknya, meningkatkan pangsa pasar, dan meraih lebih banyak pelanggan.

2. Mengurangi Risiko:

Konsinyasi menawarkan keuntungan bagi eksportir dalam hal pengurangan risiko. Berbeda dengan metode pembayaran tradisional di mana eksportir menanggung risiko barang tidak terjual, konsinyasi memindahkan risiko tersebut kepada konsignatir. Eksportir hanya akan menerima pembayaran setelah barang terjual, sehingga mereka terhindar dari kerugian finansial akibat penumpukan stok atau lambatnya penjualan.

3. Meningkatkan Efisiensi:

Konsinyasi dapat meningkatkan efisiensi bagi eksportir dalam menjalankan bisnisnya. Dengan menyerahkan tugas penjualan dan pemasaran kepada konsignatir yang ahli di bidangnya, eksportir dapat fokus pada aspek lain dari bisnisnya, seperti produksi, pengembangan produk, dan pencarian pasar baru. Hal ini memungkinkan eksportir untuk bekerja dengan lebih efisien dan meningkatkan produktivitasnya.

4. Memperoleh Informasi Pasar yang Berharga:

Melalui kerjasama konsinyasi, eksportir dapat memperoleh informasi pasar yang berharga dari konsignatir. Konsignatir yang memiliki kontak langsung dengan pembeli dan memahami tren pasar di wilayah operasinya dapat memberikan informasi penting tentang preferensi konsumen, tingkat permintaan, dan strategi pemasaran yang efektif. Informasi ini sangatlah berharga bagi eksportir dalam mengembangkan strategi bisnisnya dan meningkatkan daya saing produknya di pasar global.

5. Membangun Hubungan Jangka Panjang:

Konsinyasi dapat menjadi landasan untuk membangun hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan antara eksportir dan konsignatir. Dengan kerjasama yang sukses dan saling menguntungkan, kedua pihak dapat menjalin hubungan jangka panjang yang didasari oleh kepercayaan dan saling pengertian. Hal ini dapat membuka peluang untuk kerjasama di masa depan dan meningkatkan nilai bisnis bagi kedua pihak.

Manfaat Konsinyasi

Manfaat Konsinyasi

Konsinyasi, bagaikan pohon rindang di tengah padang bisnis, menawarkan berbagai manfaat yang menguntungkan bagi para pelaku ekspor dan impor. Berikut beberapa manfaat utama konsinyasi yang perlu Anda ketahui:

Manfaat bagi Eksportir:

  • Memperluas Jangkauan Pasar: Konsinyasi membuka gerbang pasar baru tanpa perlu mendirikan kantor atau mempekerjakan staf di negara lain.
  • Mengurangi Risiko: Eksportir terhindar dari risiko barang tidak terjual dan kerugian finansial.
  • Meningkatkan Efisiensi: Eksportir dapat fokus pada aspek lain bisnisnya dan meningkatkan produktivitas.
  • Memperoleh Informasi Pasar: Eksportir mendapatkan informasi berharga tentang preferensi konsumen, tren pasar, dan strategi pemasaran.
  • Membangun Hubungan Jangka Panjang: Eksportir dapat menjalin hubungan jangka panjang dengan konsignatir yang terpercaya.

Manfaat bagi Konsignatir:

  • Mendapatkan Komisi: Konsignatir memperoleh komisi dari penjualan barang titipan eksportir.
  • Membangun Hubungan dengan Eksportir dan Pembeli: Konsignatir dapat membangun hubungan dengan eksportir dan pembeli potensial.
  • Memperluas Portofolio Produk: Konsignatir dapat memperluas portofolio produknya dengan menawarkan produk dari berbagai eksportir.
  • Meningkatkan Reputasi Bisnis: Konsignatir yang sukses dapat meningkatkan reputasi bisnisnya di mata eksportir dan pembeli.
  • Mengurangi Biaya Inventaris: Konsignatir tidak perlu menanggung biaya penyimpanan dan inventaris barang titipan.

Manfaat Umum:

  • Meningkatkan Perdagangan Internasional: Konsinyasi mendorong perdagangan internasional dengan memfasilitasi transaksi antara eksportir dan pembeli di berbagai negara.
  • Meningkatkan Persaingan: Konsinyasi mendorong persaingan yang sehat di pasar, yang pada akhirnya menguntungkan konsumen dengan harga yang lebih kompetitif dan pilihan produk yang lebih beragam.
  • Meningkatkan Efisiensi Distribusi: Konsinyasi memungkinkan distribusi barang yang lebih efisien dengan memanfaatkan jaringan konsignatir yang luas.

Memaksimalkan Manfaat Konsinyasi:

Untuk memaksimalkan manfaat konsinyasi, penting bagi eksportir dan konsignatir untuk:

  • Membangun hubungan yang kuat dan saling percaya.
  • Menjalin komunikasi yang terbuka dan transparan.
  • Memahami dengan baik pasar dan target konsumen.
  • Mengembangkan strategi pemasaran yang efektif.
  • Menerapkan manajemen risiko yang tepat.

Dengan menerapkan langkah-langkah tersebut, konsinyasi dapat menjadi strategi bisnis yang ampuh untuk mencapai kesuksesan dan membuka peluang baru dalam dunia ekspor impor.

Contoh Konsinyasi

Contoh Konsinyasi

Konsinyasi bukan hanya konsep teoretis, melainkan strategi bisnis yang telah diterapkan di berbagai sektor dan menghasilkan kisah sukses. Berikut beberapa contoh penerapan konsinyasi dalam dunia ekspor impor:

Contoh 1: Membawa Batik ke Pasar Global

Sebuah pengusaha batik di Indonesia ingin memasarkan produknya di Amerika Serikat. Namun, dia tidak memiliki modal dan jaringan untuk mendirikan toko di sana. Oleh karena itu, dia memutuskan untuk menggunakan konsinyasi dengan bekerja sama dengan konsignatir di AS. Konsignatir bertanggung jawab untuk memasarkan dan menjual batik di toko-toko di AS. Pembayaran kepada pengusaha batik di Indonesia baru dilakukan setelah batik terjual dan konsignatir menerima hasil penjualannya.

Contoh 2: Memperluas Jangkauan Produk Elektronik

Sebuah perusahaan elektronik di Jepang ingin memperluas jangkauan produknya ke pasar Asia Tenggara. Perusahaan ini bekerja sama dengan konsignatir di beberapa negara Asia Tenggara untuk menjual produk elektroniknya. Konsignatir bertanggung jawab untuk memasarkan, menjual, dan menyediakan layanan purna jual produk tersebut di negara-negara tersebut.

Contoh 3: Memasarkan Produk Kerajinan Tangan

Sebuah koperasi pengrajin di Bali ingin memasarkan produk kerajinan tangannya ke pasar internasional. Koperasi ini bekerja sama dengan konsignatir di beberapa negara Eropa untuk menjual produk kerajinan tangannya di toko-toko dan galeri seni di sana. Konsignatir membantu koperasi dalam mempromosikan produk kerajinan tangannya dan menjangkau pembeli potensial di pasar Eropa.

Contoh 4: Memanfaatkan Jaringan Distribusi yang Luas

Sebuah perusahaan makanan di Australia ingin memasarkan produknya di Indonesia. Perusahaan ini bekerja sama dengan konsignatir yang memiliki jaringan distribusi yang luas di Indonesia untuk menjual produk makanannya di supermarket dan toko-toko. Konsignatir bertanggung jawab untuk mengantarkan produk makanan tersebut ke toko-toko dan memastikan ketersediaannya bagi konsumen.

Contoh 5: Meningkatkan Penjualan Produk Musiman

Sebuah perusahaan fesyen di Italia ingin meningkatkan penjualan produk musimannya di berbagai negara. Perusahaan ini bekerja sama dengan konsignatir di beberapa negara untuk menjual produk fesyen musimannya di toko-toko dan butik di negara-negara tersebut. Konsignatir membantu perusahaan dalam memasarkan produk fesyen musimannya dan menjangkau pembeli yang tepat di waktu yang tepat.

Syarat Konsinyasi

Syarat Konsinyasi

Konsinyasi, bagaikan jembatan yang menghubungkan eksportir dan konsignatir, memerlukan fondasi yang kokoh agar terjalin kerjasama yang saling menguntungkan dan terhindar dari perselisihan. Fondasi ini dibangun dengan memenuhi berbagai syarat penting yang perlu diperhatikan oleh kedua belah pihak.

Syarat Umum Konsinyasi:

1. Kesepakatan Jelas:

  • Perjanjian Tertulis: Dibuat perjanjian tertulis yang jelas dan terperinci, mencakup hak dan kewajiban eksportir dan konsignatir, harga barang, komisi penjualan, syarat pembayaran, tanggung jawab terhadap kerusakan atau kehilangan barang, masa berlaku perjanjian, dan mekanisme penyelesaian sengketa.
  • Kejelasan Barang: Perjanjian harus secara jelas mendefinisikan barang yang dikonsignasikan, termasuk spesifikasi, kualitas, dan kuantitasnya.
  • Penandaan Barang: Barang harus diberi tanda yang jelas untuk menunjukkan kepemilikannya kepada eksportir selama masa konsinyasi.

2. Kepercayaan dan Komunikasi:

  • Kesepakatan Saling Percaya: Eksportir dan konsignatir harus memiliki rasa saling percaya dan yakin dengan integritas serta kemampuan satu sama lain.
  • Komunikasi Terbuka: Diperlukan komunikasi yang terbuka, transparan, dan berkelanjutan antara eksportir dan konsignatir untuk memastikan kelancaran kerjasama.
  • Informasi Pasar: Konsignatir harus memiliki pengetahuan dan informasi yang memadai tentang pasar di wilayah operasinya, termasuk preferensi konsumen, tren pasar, dan strategi pemasaran yang efektif.

3. Kemampuan dan Keahlian:

  • Kemampuan Finansial: Konsignatir harus memiliki modal yang cukup untuk membiayai operasional dan aktivitas penjualan barang titipan eksportir.
  • Keahlian Pemasaran: Konsignatir harus memiliki keahlian dan pengalaman dalam memasarkan produk di wilayah operasinya.
  • Jaringan Distribusi: Konsignatir harus memiliki jaringan distribusi yang luas dan efektif untuk menjangkau pembeli potensial di pasar tujuan.

4. Manajemen Risiko:

  • Strategi Pencegahan Kerusakan: Eksportir dan konsignatir harus menerapkan strategi untuk meminimalkan risiko kerusakan atau kehilangan barang selama pengiriman, penyimpanan, dan penjualan.
  • Asuransi Barang: Diperlukan asuransi barang untuk melindungi eksportir dan konsignatir dari kerugian finansial akibat kerusakan atau kehilangan barang.
  • Analisis Pasar: Eksportir dan konsignatir harus melakukan analisis pasar secara berkala untuk mengidentifikasi dan mengantisipasi potensi risiko yang dapat timbul.

5. Kepatuhan Hukum:

  • Peraturan Perdagangan: Eksportir dan konsignatir harus mematuhi peraturan perdagangan yang berlaku di negara ekspor dan negara tujuan.
  • Pajak: Eksportir dan konsignatir harus memahami dan memenuhi kewajiban pajak yang terkait dengan transaksi konsinyasi.
  • Perizinan: Jika diperlukan, eksportir dan konsignatir harus memperoleh izin yang sesuai untuk melakukan kegiatan konsinyasi.

Memenuhi Syarat, Menuai Keberhasilan:

Dengan memenuhi syarat-syarat penting yang telah disebutkan, eksportir dan konsignatir dapat membangun fondasi yang kokoh untuk kerjasama konsinyasi yang sukses. Kerjasama yang saling menguntungkan ini akan membuka peluang baru bagi eksportir untuk memasuki pasar global, meningkatkan penjualan, dan mencapai kesuksesan dalam bisnis ekspor impor.

Catatan Penting:

  • Syarat-syarat konsinyasi dapat bervariasi tergantung pada jenis barang, negara ekspor dan negara tujuan, serta kesepakatan antara eksportir dan konsignatir.
  • Penting untuk berkonsultasi dengan ahli hukum dan pajak untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.
  • Membangun hubungan yang kuat dan saling percaya antara eksportir dan konsignatir merupakan kunci utama dalam mencapai kesuksesan konsinyasi.

Konsinyasi: Peluang Baru dalam Ekspor Impor

Konsinyasi: Peluang Baru dalam Ekspor Impor

Di era globalisasi yang penuh dinamika, konsinyasi hadir sebagai solusi inovatif untuk membuka peluang baru dalam bisnis ekspor impor. Bagi para pelaku usaha yang ingin menjangkau pasar global tanpa perlu membangun infrastruktur dan jaringan yang kompleks, konsinyasi menawarkan jalan pintas yang menjanjikan.

Menemukan Peluang Baru di Pasar Global:

  • Memasuki Pasar Baru: Consignment memungkinkan Anda untuk memasuki pasar baru tanpa perlu mendirikan kantor atau mempekerjakan staf di negara tujuan. Anda dapat menjalin kerjasama dengan konsignatir yang memiliki jaringan dan pengetahuan pasar yang kuat di wilayah tersebut.
  • Menjangkau Pembeli Potensial: Konsignatir yang berpengalaman memiliki akses ke jaringan pembeli potensial di pasar tujuan. Hal ini memungkinkan Anda untuk menjangkau lebih banyak pelanggan dan meningkatkan peluang penjualan produk Anda.
  • Mengurangi Risiko: Consignment membantu Anda untuk mengurangi risiko kerugian finansial. Konsignatir bertanggung jawab atas penjualan barang dan Anda hanya akan menerima pembayaran setelah barang terjual.
  • Meningkatkan Efisiensi: Konsinyasi memungkinkan Anda untuk fokus pada aspek lain dari bisnis Anda, seperti produksi, pengembangan produk, dan pencarian pasar baru, sementara konsignatir menangani tugas penjualan dan pemasaran.

Konsinyasi: Keuntungan Bagi Berbagai Pihak:

  • Eksportir:
    • Memperluas jangkauan pasar
    • Meningkatkan penjualan
    • Mengurangi risiko
    • Meningkatkan efisiensi
  • Konsignatir:
    • Memperoleh komisi dari penjualan
    • Membangun hubungan dengan eksportir dan pembeli
    • Memperluas portofolio produk
    • Meningkatkan reputasi bisnis
    • Mengurangi biaya inventaris
  • Konsumen:
    • Akses ke produk yang lebih beragam
    • Harga yang lebih kompetitif
    • Kualitas produk yang terjamin

Membangun Kerjasama yang Sukses:

  • Memilih Konsignatir yang Tepat: Lakukan riset dan pilihlah konsignatir yang memiliki reputasi baik, pengalaman di bidang Anda, dan jaringan distribusi yang luas di pasar tujuan.
  • Membuat Perjanjian yang Jelas: Buatlah perjanjian tertulis yang jelas dan terperinci yang mencakup hak dan kewajiban kedua belah pihak, harga barang, komisi penjualan, syarat pembayaran, tanggung jawab terhadap kerusakan atau kehilangan barang, masa berlaku perjanjian, dan mekanisme penyelesaian sengketa.
  • Menjalin Komunikasi yang Terbuka: Jaga komunikasi yang terbuka dan transparan dengan konsignatir untuk memastikan kelancaran kerjasama dan mencapai tujuan bersama.
  • Memantau Kinerja: Pantau kinerja konsinyasi secara berkala dan lakukan penyesuaian yang diperlukan untuk memastikan kerjasama yang saling menguntungkan.

Konsinyasi: Menuju Masa Depan yang Cerah:

Konsinyasi bukan hanya sekadar metode pembayaran, tetapi juga strategi bisnis yang efektif untuk meningkatkan peluang sukses dalam ekspor impor. Dengan memahami manfaat, peluang, dan kunci sukses konsinyasi, Anda dapat memanfaatkan strategi ini untuk membuka gerbang pasar global dan mengantarkan bisnis Anda menuju masa depan yang cerah.

Kesimpulan

Konsinyasi, bagaikan kompas ajaib di dunia perdagangan internasional, menuntun para pelaku usaha untuk menjelajahi lautan peluang baru yang tak terbatas. Dengan menawarkan solusi inovatif dan menguntungkan bagi eksportir, konsignatir, dan konsumen, konsinyasi membuka gerbang pasar global dan mengantarkan bisnis menuju kesuksesan gemilang.

Namun, dalam mengarungi samudra konsinyasi, diperlukan persiapan matang, pemilihan mitra yang tepat, dan komitmen kuat untuk membangun kerjasama yang saling menguntungkan. Dengan memahami seluk beluk konsinyasi dan menerapkannya dengan strategi yang tepat, Anda dapat membuka gerbang pasar global, meningkatkan penjualan, dan mencapai puncak kesuksesan dalam bisnis ekspor impor.

Konsinyasi bukan sekadar strategi bisnis, melainkan kunci yang membuka pintu menuju masa depan yang cerah dan penuh peluang di dunia perdagangan internasional. Selamat berlayar mengarungi samudra konsinyasi dan raihlah kesuksesan yang tak terhingga!

GolekTruk

Sudah tau Golektruk belum ?

GolekTruk adalah marketplace logistic no. 1 di Indonesia, yang mempertemukan antara pengirim muatan dan penyedia jasa angkut, dan bisa bernegosiasi secara langsung tanpa ada POTONGAN sepeserpun !

kamu bisa memakai golektruk untuk meningkatkan usaha jasa angkutmu dan untuk pengirim muatan, kamu bisa memakai GolekTruk untuk membantu anda pindahan rumah, kontrakan, kos maupun kebutuhan yang lainnya dengan mudah!

Golektruk sudah banyak penggunanya ! dan di download lebih dari 150 ribu orang di seluruh Indonesia.

kamu mau coba ?

Unduh aplikasi GolekTruk sekarang di Play Store.


Bagikan
svg

Apa yang Anda pikirkan?

Lihat Komentar / Tinggalkan Komentar

Leave a reply

svg