Loading

Apa Itu Holding Cost? 4 Cara Memahami Biaya Kepemilikan Inventaris Secara Mendalam

Bagikan

GolekTrukApa Itu Holding Cost? Pernahkah Anda membayangkan sebuah gudang penuh dengan barang yang menumpuk? Mungkin terlihat menguntungkan, tetapi tahukah Anda bahwa setiap barang yang tersimpan itu membawa biaya? Inilah yang disebut dengan holding cost, atau dalam bahasa Indonesia, biaya penyimpanan. Bayangkan bisnis Anda seperti sebuah kapal yang berlayar di lautan bisnis yang penuh persaingan. Untuk berlayar dengan lancar, Anda perlu memahami setiap beban yang dibawa kapal, termasuk biaya penyimpanan ini.

Dalam dunia bisnis yang serba cepat, terutama dalam manajemen rantai pasokan, efisiensi adalah kunci utama. Setiap sen yang dihemat dapat meningkatkan keuntungan Anda. Salah satu cara untuk mencapai efisiensi tersebut adalah dengan memahami dan mengelola holding cost dengan baik. Mungkin terdengar sederhana, tetapi banyak bisnis, terutama usaha kecil dan menengah (UKM), sering kali mengabaikan biaya ini. Padahal, holding cost memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan keuangan bisnis.

Apa Itu Holding Cost?

Apa Itu Holding Cost?

Saat berbicara tentang holding cost, banyak yang langsung membayangkan biaya sewa gudang atau biaya listrik untuk menjaga suhu ruangan. Padahal, holding cost jauh lebih luas dari itu. Secara sederhana, holding cost adalah semua biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk menyimpan inventaris selama periode tertentu. Ini mencakup segala sesuatu yang “menempel” pada barang yang Anda simpan, dari saat barang itu masuk gudang hingga akhirnya terjual atau digunakan.

Bayangkan Anda memiliki toko pakaian. Setiap baju yang Anda simpan di rak memiliki biaya, bukan hanya harga belinya. Biaya itu termasuk ruang yang ditempati baju di gudang, listrik untuk penerangan dan pendingin, bahkan risiko baju itu ketinggalan zaman dan tidak laku. Semua itu adalah bagian dari holding cost atau biaya penyimpanan.

Jadi, biaya penyimpanan bukan hanya tentang biaya fisik penyimpanan, tetapi juga tentang biaya “tidak terlihat” yang sering terlewatkan. Ini adalah biaya yang muncul karena modal Anda tertanam dalam inventaris, biaya risiko kerusakan atau keusangan, dan biaya layanan seperti asuransi dan pajak.

Memahami holding cost dengan benar sangat penting karena ini membantu Anda melihat gambaran besar dari pengelolaan inventaris. Dengan mengetahui berapa biaya yang Anda keluarkan untuk menyimpan barang, Anda dapat membuat keputusan yang lebih cerdas tentang berapa banyak inventaris yang perlu Anda miliki, kapan harus memesan ulang, dan bagaimana cara mengoptimalkan ruang penyimpanan.

Singkatnya, biaya penyimpanan adalah cerminan dari efisiensi pengelolaan inventaris Anda. Semakin rendah holding cost, semakin efisien bisnis Anda. Ini berarti Anda dapat menghemat uang, meningkatkan keuntungan, dan membuat bisnis Anda lebih kompetitif.

Komponen-Komponen Utama Holding Cost

Komponen-Komponen Utama Holding Cost

Untuk benar-benar memahami holding cost, kita perlu membedahnya menjadi bagian-bagian kecil. Bayangkan ini seperti mengupas bawang, setiap lapisan mengungkapkan sesuatu yang baru. Berikut adalah komponen utama yang membentuk holding cost:

Biaya Penyimpanan Fisik: Tempat Barang Anda “Tinggal”

  • Ini adalah biaya yang paling mudah dilihat. Bayangkan gudang Anda: sewa, listrik, air, pendingin (jika perlu), dan bahkan biaya perawatan gedung. Semua ini masuk dalam kategori ini.
  • Jika Anda memiliki barang yang membutuhkan penanganan khusus, seperti makanan yang harus disimpan dalam suhu tertentu, biaya ini bisa lebih tinggi.
  • Ini juga mencakup biaya peralatan penyimpanan, seperti rak, palet, dan forklift.

Biaya Modal: Uang yang “Terikat” dalam Inventaris

  • Ini adalah biaya yang sering terlewatkan. Bayangkan uang yang Anda gunakan untuk membeli inventaris. Uang itu tidak bisa Anda gunakan untuk hal lain, seperti investasi atau membayar utang.
  • Biaya modal adalah biaya “peluang yang hilang”. Jika Anda tidak menyimpan inventaris, Anda bisa menggunakan uang itu untuk menghasilkan keuntungan di tempat lain.
  • Biasanya, biaya modal dihitung sebagai persentase dari nilai inventaris, berdasarkan tingkat pengembalian investasi yang diharapkan.

Biaya Risiko: Hal-Hal yang Tidak Terduga

  • Ini adalah biaya yang terkait dengan risiko kerusakan, keusangan (barang ketinggalan zaman), pencurian, atau kehilangan inventaris.
  • Misalnya, pakaian musim lalu mungkin tidak laku, atau makanan bisa kadaluarsa. Ini adalah biaya keusangan.
  • Asuransi inventaris juga masuk dalam kategori ini, sebagai perlindungan terhadap risiko kerugian.

Biaya Layanan Inventaris: Biaya Administrasi dan Lainnya

  • Ini mencakup biaya-biaya seperti pajak inventaris, biaya sistem informasi inventaris (misalnya, perangkat lunak manajemen inventaris), dan biaya penanganan inventaris (misalnya, biaya tenaga kerja untuk memindahkan barang).
  • Biaya administrasi yang terkait dengan pengelolaan inventaris juga termasuk di sini.

Dengan memahami setiap komponen ini, Anda bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang holding cost Anda. Ini memungkinkan Anda untuk mengidentifikasi area di mana Anda bisa menghemat uang dan meningkatkan efisiensi.

Cara Menghitung Holding Cost

Cara Menghitung Holding Cost

Setelah memahami komponen-komponennya, saatnya kita belajar cara menghitung holding cost. Ini penting agar Anda bisa mendapatkan angka pasti dan membuat keputusan yang tepat. Jangan khawatir, meskipun ada rumus, kita akan membuatnya sesederhana mungkin.

Langkah 1: Kumpulkan Data

Langkah pertama adalah mengumpulkan semua data yang diperlukan. Ini termasuk:

  • Biaya Penyimpanan Fisik: Total biaya sewa gudang, utilitas, asuransi, dan perawatan.
  • Biaya Modal: Tingkat pengembalian investasi yang diharapkan (dalam persentase) dan nilai rata-rata inventaris.
  • Biaya Risiko: Perkiraan biaya kerusakan, keusangan, dan kehilangan inventaris.
  • Biaya Layanan Inventaris: Total biaya pajak, sistem informasi, dan penanganan inventaris.

Langkah 2: Hitung Biaya Modal

Biaya modal biasanya dihitung sebagai persentase dari nilai rata-rata inventaris. Misalnya, jika nilai rata-rata inventaris Anda adalah Rp 100.000.000 dan tingkat pengembalian investasi yang diharapkan adalah 10%, maka biaya modal Anda adalah Rp 10.000.000.

Langkah 3: Jumlahkan Semua Komponen

Selanjutnya, jumlahkan semua komponen biaya yang telah Anda kumpulkan:

  • Total Holding Cost = Biaya Penyimpanan Fisik + Biaya Modal + Biaya Risiko + Biaya Layanan Inventaris

Langkah 4: Hitung Persentase Holding Cost (Opsional)

Untuk mendapatkan persentase holding cost, bagi total holding cost dengan nilai rata-rata inventaris, lalu kalikan dengan 100:

  • Persentase Holding Cost = (Total Holding Cost / Nilai Rata-Rata Inventaris) x 100%

Contoh Sederhana

Misalkan Anda memiliki toko elektronik dengan data sebagai berikut:

  • Biaya Penyimpanan Fisik: Rp 5.000.000
  • Biaya Modal (10% dari Rp 50.000.000): Rp 5.000.000
  • Biaya Risiko: Rp 2.000.000
  • Biaya Layanan Inventaris: Rp 1.000.000
  • Nilai rata rata inventaris : Rp. 50.000.000

Maka, total holding cost Anda adalah Rp 13.000.000.

Persentase holding cost Anda adalah (Rp 13.000.000 / Rp 50.000.000) x 100% = 26%.

Tips Tambahan

  • Gunakan periode waktu yang konsisten (misalnya, satu tahun) untuk menghitung holding cost.
  • Perbarui perhitungan secara berkala untuk mencerminkan perubahan dalam biaya dan nilai inventaris.
  • Gunakan perangkat lunak manajemen inventaris untuk membantu Anda mengumpulkan dan menganalisis data.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat menghitung holding cost dengan akurat dan membuat keputusan yang lebih cerdas tentang pengelolaan inventaris Anda.

Mengapa Holding Cost Penting?

Mengapa Holding Cost Penting?

Mungkin Anda bertanya-tanya, “Mengapa saya harus repot-repot menghitung holding cost? Apa pentingnya bagi bisnis saya?” Jawabannya sederhana: memahami dan mengelola holding cost dapat membuat perbedaan besar dalam kesehatan keuangan dan kesuksesan bisnis Anda.

Bayangkan holding cost sebagai “biaya tersembunyi” yang bisa menggerogoti keuntungan Anda jika tidak dikelola dengan baik. Berikut adalah beberapa alasan mengapa holding cost sangat penting:

  • Mengoptimalkan Tingkat Inventaris:
    • Dengan mengetahui holding cost, Anda dapat menentukan tingkat inventaris yang optimal. Terlalu banyak inventaris berarti biaya penyimpanan yang tinggi, sementara terlalu sedikit inventaris dapat menyebabkan kehilangan penjualan.
    • Ini membantu Anda menyeimbangkan antara memenuhi permintaan pelanggan dan meminimalkan biaya penyimpanan.
  • Meningkatkan Efisiensi Rantai Pasokan:
    • Holding cost adalah indikator penting dari efisiensi rantai pasokan Anda. Dengan mengurangi holding cost, Anda dapat meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan.
    • Ini membantu Anda mengidentifikasi area-area di mana Anda dapat melakukan perbaikan, seperti mengurangi waktu tunggu atau meningkatkan akurasi perkiraan permintaan.
  • Meningkatkan Profitabilitas Bisnis:
    • Setiap rupiah yang dihemat dari holding cost langsung berdampak pada keuntungan Anda. Dengan mengurangi biaya penyimpanan, Anda dapat meningkatkan margin keuntungan Anda.
    • Ini sangat penting dalam industri dengan margin keuntungan yang tipis, di mana setiap penghematan biaya sangat berarti.
  • Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik:
    • Informasi tentang holding cost membantu Anda membuat keputusan yang lebih cerdas tentang pembelian, produksi, dan penyimpanan inventaris.
    • Ini memungkinkan Anda untuk mengevaluasi dampak keuangan dari berbagai strategi inventaris dan memilih yang paling menguntungkan.
  • Mengurangi Resiko Keusangan dan Kerusakan:
    • Dengan memahami holding cost, kita akan cenderung untuk melakukan pengelolaan inventaris yang lebih baik. Hal ini akan mengurangi resiko keusangan dan kerusakan.
    • Holding cost yang tinggi seringkali dikaitkan dengan risiko kerusakan atau kadaluarsa produk. Dengan mengelola persediaan secara lebih baik, perusahaan dapat mengurangi risiko kerugian akibat kerusakan atau kadaluarsa.  

Singkatnya, holding cost bukan hanya sekadar angka di laporan keuangan. Ini adalah alat yang ampuh yang dapat membantu Anda mengelola inventaris dengan lebih efektif, meningkatkan efisiensi operasional, dan meningkatkan profitabilitas bisnis Anda.

Strategi Mengurangi Holding Cost

Strategi Mengurangi Holding Cost

Setelah memahami betapa pentingnya holding cost, sekarang saatnya kita membahas strategi untuk menguranginya. Bayangkan ini seperti menemukan “jalan pintas” untuk menghemat uang dalam bisnis Anda. Berikut adalah beberapa strategi yang bisa Anda terapkan:

  • Menerapkan Sistem Inventaris Just-in-Time (JIT):
    • Sistem JIT berarti Anda memesan atau memproduksi barang hanya ketika dibutuhkan. Ini mengurangi jumlah inventaris yang Anda simpan, sehingga mengurangi biaya penyimpanan.
    • Bayangkan sebuah restoran yang hanya membeli bahan makanan segar setiap hari, bukan menyimpan stok berlebihan.
  • Meningkatkan Akurasi Perkiraan Permintaan:
    • Semakin akurat perkiraan permintaan Anda, semakin tepat jumlah inventaris yang Anda butuhkan. Gunakan data penjualan historis, tren pasar, dan faktor lain untuk membuat perkiraan yang lebih baik.
    • Ini seperti meramal cuaca dengan tepat, sehingga Anda tahu persis berapa banyak payung yang perlu Anda siapkan.
  • Mengoptimalkan Tata Letak Gudang dan Proses Penanganan Inventaris:
    • Tata letak gudang yang efisien dapat mengurangi waktu dan biaya penanganan inventaris. Pastikan barang yang sering dibutuhkan mudah diakses.
    • Bayangkan sebuah perpustakaan dengan sistem katalog yang baik, sehingga buku-buku mudah ditemukan.
  • Menegosiasikan Harga yang Lebih Baik dengan Pemasok:
    • Harga beli yang lebih rendah berarti nilai inventaris yang lebih rendah, yang pada gilirannya mengurangi biaya modal.
    • Ini seperti mendapatkan diskon besar saat berbelanja grosir.
  • Melakukan Audit Inventaris Secara Berkala:
    • Audit inventaris membantu Anda mengidentifikasi barang yang tidak laku, rusak, atau hilang. Dengan menyingkirkan barang-barang ini, Anda dapat mengurangi biaya penyimpanan.
    • Menggunakan perangkat lunak manajemen inventaris untuk membantu pelacakan inventaris.
  • Menyingkirkan Dead Stock.
    • Dead stock atau barang yang sudah tidak laku lagi, harus disingkirkan dari gudang. Karena barang tersebut hanya akan memakan tempat dan menambah beban biaya penyimpanan.
  • Menggunakan teknologi:
    • Teknologi seperti RFID dan sistem manajemen gudang berbasis komputer dapat membantu melacak persediaan secara real-time dan meningkatkan efisiensi operasi gudang.  

Dengan menerapkan strategi-strategi ini, Anda dapat mengurangi holding cost secara signifikan dan meningkatkan efisiensi operasional bisnis Anda. Ingatlah bahwa setiap penghematan kecil dapat berdampak besar pada keuntungan Anda dalam jangka panjang.

Kesimpulan

Sampai di sini, kita telah menjelajahi seluk-beluk holding cost, mulai dari pengertian dasar hingga strategi untuk menguranginya. Sekarang, Anda memiliki pemahaman yang lebih baik tentang betapa pentingnya biaya ini bagi kesehatan keuangan bisnis Anda.

Ingatlah bahwa holding cost bukan hanya sekadar angka di laporan keuangan. Ini adalah cerminan dari efisiensi pengelolaan inventaris Anda. Dengan memahami dan mengelola holding cost dengan baik, Anda dapat:

  • Mengoptimalkan tingkat inventaris dan mengurangi biaya operasional.
  • Meningkatkan efisiensi rantai pasokan dan respons terhadap perubahan permintaan.
  • Meningkatkan profitabilitas bisnis dan daya saing di pasar.
  • Membuat keputusan yang lebih cerdas tentang pembelian, produksi, dan penyimpanan inventaris.

Jangan biarkan holding cost menjadi “biaya tersembunyi” yang menggerogoti keuntungan Anda. Jadikan ini sebagai bagian integral dari strategi pengelolaan inventaris Anda. Lakukan perhitungan secara berkala, terapkan strategi pengurangan biaya, dan terus pantau kinerja inventaris Anda.

GolekTruk Makin Lengkap

Sudah tau Golektruk belum ?

GolekTruk adalah marketplace logistic no. 1 di Indonesia, yang mempertemukan antara pengirim muatan dan penyedia jasa angkut, dan bisa bernegosiasi secara langsung tanpa ada POTONGAN sepeserpun !

Kamu bisa memakai golektruk untuk meningkatkan usaha jasa angkutmu dan untuk pengirim muatan, kamu bisa memakai GolekTruk untuk membantu anda pindahan rumah, kontrakan, kos maupun kebutuhan yang lainnya dengan mudah!

Jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan kemudahan dan efisiensi dalam mengelola bisnis logistik mu. GolekTruk kini hadir dengan fitur terbaru yang akan mengubah cara kamu bekerja. Selain menghubungkan dengan ribuan pemilik truk, kami juga menyediakan berbagai macam perlengkapan logistik yang dapat kamu beli dengan mudah. Dengan GolekTruk, kamu tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga mendapatkan akses ke berbagai pilihan produk dengan harga yang kompetitif. Tunggu apa lagi? Unduh aplikasi GolekTruk sekarang dan rasakan perbedaannya!

GolekTruk Makin Lengkap! Sekarang, bukan hanya cari jasa angkutan atau muatan, kamu juga bisa beli semua kebutuhan logistikmu di sini. Lebih mudah, lebih cepat!

Golektruk sudah banyak penggunanya ! dan di download lebih dari 150 ribu orang di seluruh Indonesia.

kamu mau coba ?

Unduh aplikasi GolekTruk sekarang di Play Store.


Bagikan
svg

Apa yang Anda pikirkan?

Lihat Komentar / Tinggalkan Komentar

Leave a reply

svg