Penyebab Umum Terjadinya Demurrage

Mengapa sih biaya demurrage ini bisa muncul? Ada banyak “biang keladinya” yang bisa menyebabkan kontainer Anda tertahan lebih lama dari waktu gratis di pelabuhan atau terminal. Memahami penyebab demurrage ini seperti mengenali potensi masalah di jalan agar kita bisa menghindarinya. Berikut beberapa alasan umum mengapa biaya demurrage sering terjadi:
1. Urusan Dokumen yang Lambat:
Bayangkan Anda mau mengambil paket, tapi ternyata ada satu surat penting yang hilang atau belum lengkap. Hal serupa bisa terjadi pada dokumen pengiriman dan kepabeanan. Jika ada kekurangan atau keterlambatan dalam proses dokumen, seperti perizinan impor yang belum selesai atau invoice yang tidak sesuai, ini bisa menahan kontainer lebih lama di terminal dan akhirnya memicu demurrage.
2. Jadwal yang Kurang Oke:
Proses logistik itu seperti orkestra, semua bagian harus bermain di waktu yang tepat. Jika penjadwalan antara kedatangan kapal, proses bongkar muat, dan truk yang siap mengangkut barang tidak sinkron, bisa terjadi penumpukan kontainer. Kontainer Anda mungkin sudah tiba, tapi truk pengangkut belum siap, atau sebaliknya. Ketidaksinkronan inilah yang bisa menyebabkan keterlambatan dan berujung pada demurrage.
3. Telat Mengambil Barang:
Ini adalah penyebab yang cukup sering terjadi. Setelah barang Anda tiba dan proses kepabeanan selesai, Anda punya waktu tertentu untuk mengambil kontainer dari terminal. Jika Anda terlambat mengambil barang melebihi batas waktu gratis (free time), maka biaya demurrage akan mulai dihitung. Ini bisa terjadi karena berbagai alasan, mulai dari kesibukan internal perusahaan, kurangnya informasi yang akurat tentang kedatangan barang, hingga masalah transportasi di pihak penerima.
4. Pemeriksaan dan Aturan yang Bikin Lama:
Terkadang, ada proses inspeksi dari pihak berwenang yang memakan waktu. Selain itu, perubahan regulasi yang mendadak juga bisa membuat proses pengeluaran barang menjadi lebih lama dari perkiraan. Situasi-situasi seperti ini di luar kendali langsung Anda, tetapi tetap bisa menjadi alasan demurrage.
5. Cuaca Buruk dan Kejadian Tak Terduga:
Alam juga bisa menjadi faktor penyebab. Kondisi cuaca buruk seperti badai atau gelombang tinggi bisa mengganggu operasional pelabuhan, menunda kedatangan kapal, atau menghambat proses bongkar muat. Selain itu, kejadian force majeure (kejadian di luar kemampuan manusia), seperti pemogokan atau bencana alam, juga bisa menyebabkan keterlambatan yang berujung pada demurrage.
6. Pelabuhan yang Terlalu Sibuk (Kepadatan Terminal):
Bayangkan jalan raya yang macet. Hal serupa bisa terjadi di pelabuhan atau terminal yang sangat ramai. Kepadatan terminal yang tinggi bisa menyebabkan antrian panjang untuk bongkar muat, pemeriksaan, atau pengeluaran barang. Akibatnya, kontainer Anda mungkin harus menunggu lebih lama dari perkiraan, dan jika melebihi free time, biaya demurrage pun tak terhindarkan.
Memahami berbagai penyebab umum terjadinya demurrage ini adalah langkah penting. Dengan mengetahui potensi masalah yang bisa timbul, Anda bisa lebih waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk meminimalkan risiko terkena biaya demurrage.
Cara Efektif Menghindari Biaya Demurrage

Setelah memahami apa itu demurrage dan apa saja penyebabnya, tentu pertanyaan selanjutnya adalah: bagaimana caranya agar kita tidak terjebak dalam biaya tambahan yang satu ini? Ibaratnya seperti mencari jalan alternatif agar tidak terkena macet. Berikut adalah beberapa cara menghindari demurrage yang bisa Anda terapkan:
Rencanakan Semuanya dengan Matang:
Seperti ingin bepergian jauh, perencanaan yang baik adalah kunci. Buatlah jadwal pengiriman dan pengambilan barang yang realistis. Pertimbangkan waktu perjalanan kapal, perkiraan waktu bongkar muat, proses kepabeanan, dan waktu yang dibutuhkan truk untuk menjemput barang. Jangan membuat jadwal yang terlalu ketat sehingga risiko keterlambatan menjadi tinggi.
Urus Dokumen dengan Cepat dan Benar:
Ingat, dokumen yang bermasalah bisa menahan barang Anda. Pastikan semua dokumen pengiriman dan kepabeanan sudah lengkap, akurat, dan diserahkan jauh sebelum perkiraan kedatangan kapal. Jangan tunda-tunda pengurusan dokumen ini. Jika ada keraguan, segera konsultasikan dengan pihak forwarder atau agen pelayaran Anda.
Jalin Komunikasi yang Baik dengan Semua Pihak:
Komunikasi yang lancar itu seperti oli dalam mesin logistik. Tetap terhubung dengan perusahaan pelayaran, operator terminal, agen pabean, dan pihak pengangkutan. Tanyakan perkiraan waktu kedatangan, status bongkar muat, dan kesiapan barang untuk diambil. Dengan informasi yang up-to-date, Anda bisa mengambil tindakan pencegahan jika ada potensi keterlambatan.
Pantau Terus Status Pengiriman:
Jangan hanya mengandalkan informasi dari pihak lain. Aktiflah dalam melacak status pengiriman barang Anda secara berkala. Banyak perusahaan pelayaran dan logistik menyediakan sistem tracking online. Dengan memantau pergerakan barang, Anda bisa memperkirakan waktu kedatangan dengan lebih akurat dan segera mempersiapkan proses pengambilan.
Manfaatkan Waktu Gratis (Free Time) Sebaik Mungkin:
Setiap perusahaan pelayaran atau operator terminal biasanya memberikan periode waktu bebas (free time) untuk pengambilan kontainer setelah tiba. Anggap ini sebagai “waktu emas” Anda. Usahakan secepat mungkin untuk mengatur pengeluaran kontainer dari terminal dalam periode ini. Jangan menunda-nunda pengambilan barang jika sudah siap.
Kerja Sama dengan Ahli Logistik (Freight Forwarder):
Jika Anda merasa proses logistik terlalu rumit, pertimbangkan untuk menggunakan jasa freight forwarder yang berpengalaman. Mereka memiliki pengetahuan dan jaringan yang luas untuk membantu mengelola pengiriman Anda, termasuk mengurus dokumen, berkoordinasi dengan berbagai pihak, dan meminimalkan risiko demurrage.
Negosiasi Waktu Gratis (Jika Memungkinkan):
Dalam beberapa situasi, terutama jika Anda adalah pelanggan tetap dengan volume pengiriman yang besar, Anda mungkin bisa negosiasi periode free time yang lebih panjang dengan perusahaan pelayaran atau operator terminal. Tanyakan apakah ada opsi ini dan pertimbangkan jika sesuai dengan kebutuhan Anda.
Siapkan Transportasi Lebih Awal:
Setelah mendapatkan konfirmasi kedatangan barang dan izin pengeluaran sudah ada, segera siapkan truk atau transportasi darat untuk menjemput kontainer. Jangan menunggu hingga hari terakhir free time baru mencari transportasi, karena risiko keterlambatan bisa meningkat.
Pahami Aturan dan Tarif Demurrage:
Setiap perusahaan memiliki aturan dan tarif demurrage yang berbeda-beda. Penting untuk Anda memahami aturan dan tarif yang berlaku sejak awal. Dengan begitu, Anda bisa mengantisipasi potensi biaya dan mengambil langkah pencegahan yang lebih efektif.
Dengan menerapkan langkah-langkah cara menghindari demurrage di atas, Anda dapat secara signifikan mengurangi risiko terkena biaya tambahan yang tidak perlu ini.
Contoh Demurrage dalam Praktik

Agar konsep demurrage menjadi lebih jelas, mari kita telaah beberapa contoh demurrage yang mungkin terjadi dalam kegiatan logistik sehari-hari:
Contoh 1: Penjadwalan Pengambilan yang Kurang Tepat
CV Sumber Makmur menerima pengiriman produk tekstil dari Surabaya menggunakan kontainer dan tiba di terminal peti kemas pada tanggal 10 Mei. Perusahaan pelayaran memberikan free time selama 7 hari, berakhir pada tanggal 17 Mei. CV Sumber Makmur baru menjadwalkan truk untuk mengambil kontainer pada tanggal 18 Mei karena kurangnya koordinasi internal dan kesibukan gudang. Meskipun proses kepabeanan sudah selesai tepat waktu, keterlambatan penjadwalan pengambilan satu hari ini menyebabkan CV Sumber Makmur dikenakan biaya demurrage untuk satu hari (tanggal 18 Mei) sesuai dengan tarif yang berlaku.
Contoh 2: Kontainer Ditahan karena Pemeriksaan Bea Cukai
Sebuah kontainer berisi produk elektronik milik PT Global Teknologi tiba di pelabuhan pada tanggal 15 Mei dengan free time 7 hari (berakhir 22 Mei). Namun, pada tanggal 18 Mei, kontainer tersebut ditarik untuk pemeriksaan fisik oleh Bea Cukai. Proses pemeriksaan ini memakan waktu hingga tanggal 24 Mei. Meskipun keterlambatan ini bukan sepenuhnya kesalahan PT Global Teknologi, perusahaan pelayaran atau operator terminal biasanya akan tetap mengenakan biaya demurrage setelah masa free time berakhir (yaitu mulai tanggal 23 dan 24 Mei). Dalam kasus seperti ini, PT Global Teknologi mungkin perlu mengajukan klaim atau bernegosiasi dengan pihak terkait dengan menyertakan bukti penahanan oleh Bea Cukai.
Contoh 3: Keterlambatan Pengambilan akibat Informasi yang Tidak Akurat
Toko Jaya menerima notifikasi kedatangan barang impor pada tanggal 1 Juni dengan free time 5 hari (berakhir 6 Juni). Namun, karena kesalahan informasi mengenai lokasi pasti kontainer di terminal, pihak Toko Jaya kesulitan menemukan dan mengatur pengambilannya. Mereka baru berhasil mengeluarkan kontainer pada tanggal 8 Juni. Akibatnya, Toko Jaya harus membayar biaya demurrage untuk 2 hari keterlambatan (tanggal 7 dan 8 Juni) karena keterlambatan pengambilan yang disebabkan oleh kurangnya informasi yang akurat.
Dari berbagai contoh demurrage di atas, kita bisa melihat bahwa biaya ini bisa timbul karena berbagai alasan, baik yang disebabkan oleh pihak pengirim/penerima barang maupun faktor eksternal.
Kesimpulan
Setelah kita membahas secara mendalam mengenai apa itu demurrage, mulai dari pengertian demurrage yang sebenarnya, berbagai penyebab demurrage yang umum terjadi, hingga beragam cara menghindari demurrage yang efektif, satu hal yang menjadi jelas adalah pentingnya pengelolaan logistik yang cermat dan terencana. Biaya demurrage, meskipun terkadang terlihat kecil, dapat dengan cepat menumpuk dan menjadi beban pengeluaran yang signifikan jika tidak ditangani dengan baik.
Memahami konsep dasar demurrage adalah langkah awal yang krusial. Dengan mengetahui bahwa biaya ini timbul akibat keterlambatan penggunaan kontainer di area terminal atau pelabuhan melebihi batas waktu gratis (free time), kita menjadi lebih sadar akan pentingnya efisiensi dalam setiap tahapan proses pengiriman dan penerimaan barang. Perbedaan antara demurrage, detention, dan storage juga perlu dipahami agar kita bisa mengidentifikasi akar permasalahan biaya keterlambatan yang mungkin timbul.
GolekTruk Makin Lengkap
Sudah tau Golektruk belum ?
GolekTruk adalah marketplace logistic no. 1 di Indonesia, yang mempertemukan antara pengirim muatan dan penyedia jasa angkut, dan bisa bernegosiasi secara langsung tanpa ada POTONGAN sepeserpun !
Kamu bisa memakai golektruk untuk meningkatkan usaha jasa angkutmu dan untuk pengirim muatan, kamu bisa memakai GolekTruk untuk membantu anda pindahan rumah, kontrakan, kos maupun kebutuhan yang lainnya dengan mudah!
Jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan kemudahan dan efisiensi dalam mengelola bisnis logistik mu. GolekTruk kini hadir dengan fitur terbaru yang akan mengubah cara kamu bekerja. Selain menghubungkan dengan ribuan pemilik truk, kami juga menyediakan berbagai macam perlengkapan logistik yang dapat kamu beli dengan mudah. Dengan GolekTruk, kamu tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga mendapatkan akses ke berbagai pilihan produk dengan harga yang kompetitif. Tunggu apa lagi? Unduh aplikasi GolekTruk sekarang dan rasakan perbedaannya!
GolekTruk Makin Lengkap! Sekarang, bukan hanya cari jasa angkutan atau muatan, kamu juga bisa beli semua kebutuhan logistikmu di sini. Lebih mudah, lebih cepat!
Golektruk sudah banyak penggunanya ! dan di download lebih dari 150 ribu orang di seluruh Indonesia.
kamu mau coba ?
Unduh aplikasi GolekTruk sekarang di Play Store.
Apa yang Anda pikirkan?
Lihat Komentar / Tinggalkan Komentar