Loading

Kenali 4 Perbedaan Oli Mesin Diesel dan Bensin. Panduan Lengkap Agar Tidak Salah Pilih!

svg13 Februari 2025OtomotifAdmin istrator

Bagikan

GolekTrukPerbedaan Oli Mesin Diesel dan Bensin: Bayangkan mesin mobil sebagai jantung yang terus berdenyut. Agar jantung ini bekerja optimal, ia membutuhkan nutrisi yang tepat. Dalam hal ini, nutrisi bagi mesin adalah oli. Namun, tidak semua oli cocok untuk semua jenis mesin. Oli diesel dan bensin memiliki karakteristik yang berbeda, layaknya makanan yang berbeda untuk jenis tubuh yang berbeda. Artikel ini akan mengupas tuntas perbedaan keduanya, sehingga Anda dapat memilih oli yang paling sesuai untuk ‘menghidupi’ mesin kendaraan Anda.

Perbedaan Oli Mesin Diesel dan Bensin

Perbedaan Oli Mesin Diesel dan Bensin

1. Viskositas: Kental atau encer?

Viskositas: Kental atau encer?

Mengapa Viskositas Penting?

Viskositas, atau kekentalan, adalah ukuran ketahanan suatu fluida terhadap aliran. Dalam konteks oli mesin, viskositas sangat penting karena mempengaruhi:

  • Pembentukan film oli: Oli dengan viskositas yang tepat akan membentuk film oli yang kuat di antara komponen mesin, mengurangi gesekan dan keausan.
  • Aliran oli: Viskositas yang terlalu tinggi dapat menghambat aliran oli, sementara viskositas yang terlalu rendah dapat menyebabkan oli terlalu cepat menipis pada suhu tinggi.
  • Perlindungan komponen mesin: Oli dengan viskositas yang sesuai akan memberikan perlindungan optimal terhadap komponen mesin dari panas, korosi, dan kontaminan.

Perbedaan Oli Mesin Diesel dan Bensin

  • Oli Diesel:

    • Viskositas lebih tinggi: Oli diesel umumnya memiliki viskositas yang lebih tinggi dibandingkan oli bensin. Hal ini karena mesin diesel beroperasi pada suhu yang lebih tinggi dan menghasilkan tekanan yang lebih besar. Viskositas yang tinggi diperlukan untuk menjaga kekuatan film oli pada kondisi kerja yang ekstrem.
    • Additives khusus: Oli diesel mengandung additives khusus yang dirancang untuk mengatasi tantangan unik yang dihadapi oleh mesin diesel, seperti pengendapan karbon dan partikel-partikel halus.
  • Oli Bensin:

    • Viskositas lebih rendah: Oli bensin umumnya memiliki viskositas yang lebih rendah dibandingkan oli diesel. Hal ini karena mesin bensin beroperasi pada suhu yang lebih rendah dan menghasilkan tekanan yang lebih rendah. Viskositas yang lebih rendah memungkinkan oli mengalir lebih mudah dan mengurangi gesekan pada komponen mesin.
    • Additives untuk perlindungan: Oli bensin juga mengandung additives untuk melindungi mesin dari keausan, korosi, dan pembentukan endapan, namun jenis dan konsentrasinya berbeda dengan oli diesel.

Faktor yang Mempengaruhi Viskositas

  • Suhu: Viskositas oli akan menurun seiring dengan kenaikan suhu. Oleh karena itu, penting untuk memilih oli dengan viskositas yang sesuai dengan rentang suhu operasi mesin.
  • Tekanan: Tekanan yang tinggi dapat menyebabkan oli menjadi lebih encer.
  • Jenis oli: Oli sintetis umumnya memiliki viskositas yang lebih stabil dibandingkan oli mineral pada berbagai suhu.

Graded Viskositas

Viskositas oli biasanya dinyatakan dalam bentuk graded viscosity, misalnya 5W-30 atau 10W-40. Angka pertama (misalnya 5W atau 10W) menunjukkan viskositas oli pada suhu rendah (winter), sedangkan angka kedua (misalnya 30 atau 40) menunjukkan viskositas oli pada suhu tinggi.

2. Kandungan Deterjen: Kenapa Penting?

Kandungan Deterjen

Deterjen yang terkandung dalam oli mesin berperan penting dalam menjaga kebersihan komponen internal mesin. Deterjen ini berfungsi untuk:

  • Mencegah pembentukan endapan: Endapan karbon, lumpur, dan partikel-partikel halus yang dihasilkan dari proses pembakaran dapat menumpuk di dalam mesin dan mengganggu kinerja komponen. Deterjen membantu mengangkat dan menghancurkan endapan-endapan ini.
  • Menjaga kebersihan komponen: Dengan menjaga kebersihan komponen mesin, deterjen membantu mengurangi gesekan, keausan, dan kerusakan pada komponen-komponen vital seperti piston, ring piston, dan bantalan.
  • Mencegah korosi: Deterjen juga memiliki sifat anti-korosi yang membantu melindungi komponen mesin dari karat.

Perbedaan Kandungan Deterjen Oli Diesel dan Bensin

  • Oli Diesel:

    • Kandungan deterjen lebih tinggi: Mesin diesel menghasilkan lebih banyak endapan dibandingkan mesin bensin. Oleh karena itu, oli diesel membutuhkan kandungan deterjen yang lebih tinggi untuk mengatasi masalah pengendapan yang lebih serius.
    • Deterjen khusus: Deterjen yang digunakan pada oli diesel dirancang khusus untuk mengatasi tantangan unik yang dihadapi oleh mesin diesel, seperti kandungan sulfur yang lebih tinggi pada bahan bakar diesel.
  • Oli Bensin:

    • Kandungan deterjen lebih rendah: Meskipun demikian, oli bensin tetap mengandung deterjen untuk menjaga kebersihan komponen mesin. Namun, kandungan deterjennya lebih rendah dibandingkan oli diesel karena mesin bensin menghasilkan lebih sedikit endapan.

Jenis-jenis Deterjen pada Oli

  • Deterjen dispersant: Jenis deterjen ini berfungsi untuk menghancurkan partikel-partikel halus dan mencegahnya bergabung membentuk endapan yang lebih besar.
  • Deterjen detergent: Jenis deterjen ini berfungsi untuk melarutkan dan mengangkat endapan yang sudah terbentuk pada permukaan komponen mesin.
  • Deterjen anti-wear: Jenis deterjen ini berfungsi untuk membentuk lapisan pelindung pada permukaan logam, mengurangi gesekan dan keausan.

Dampak Kekurangan Deterjen

Jika kandungan deterjen pada oli mesin terlalu rendah atau kualitasnya buruk, dapat terjadi hal-hal berikut:

  • Penumpukan endapan: Endapan yang menumpuk dapat menyebabkan saluran oli tersumbat, mengurangi efisiensi pelumasan, dan meningkatkan suhu operasi mesin.
  • Kinerja mesin menurun: Penumpukan endapan dapat menyebabkan penurunan tenaga mesin, konsumsi bahan bakar yang meningkat, dan bahkan kerusakan mesin.
  • Korosi: Komponen mesin yang tidak terlindungi dengan baik oleh deterjen dapat mengalami korosi, terutama pada bagian yang sering terpapar air atau kelembaban.

Aditif: Penguat Performa Oli

Aditif

Aditif adalah senyawa kimia yang ditambahkan ke dalam oli dasar untuk meningkatkan kinerja dan memberikan perlindungan tambahan pada mesin. Tanpa aditif, oli dasar tidak akan mampu memberikan perlindungan yang optimal terhadap komponen mesin.

Mengapa Aditif Penting?

  • Meningkatkan kinerja: Aditif membantu meningkatkan viskositas, mengurangi gesekan, dan meningkatkan daya tahan oli terhadap suhu ekstrem.
  • Melindungi mesin: Aditif melindungi mesin dari keausan, korosi, dan pembentukan endapan.
  • Menyesuaikan sifat oli: Aditif memungkinkan produsen oli untuk menyesuaikan sifat oli agar sesuai dengan kebutuhan spesifik mesin yang berbeda-beda.

Jenis-jenis Aditif dan Fungsinya

  • Deterjen dan Dispersant: Seperti yang telah dibahas sebelumnya, aditif jenis ini berfungsi untuk membersihkan mesin dari kotoran dan mencegah pembentukan endapan.
  • Antioksidan: Mencegah oksidasi oli yang dapat menyebabkan penurunan kinerja dan pembentukan sludge.
  • Anti-wear: Mengurangi gesekan antara komponen logam, sehingga mengurangi keausan.
  • Anti-corrosion: Mencegah korosi pada komponen mesin yang terbuat dari logam.
  • Viscosity improver: Menjaga viskositas oli tetap stabil pada berbagai suhu.
  • Pour point depressant: Menurunkan titik tuang oli, sehingga oli tetap mudah mengalir pada suhu rendah.
  • Anti-foam: Mencegah terbentuknya busa pada oli.

Perbedaan Aditif pada Oli Diesel dan Bensin

Meskipun ada beberapa jenis aditif yang sama pada oli diesel dan bensin, namun komposisi dan konsentrasinya berbeda. Oli diesel umumnya mengandung lebih banyak aditif untuk mengatasi tantangan unik yang dihadapi oleh mesin diesel, seperti kandungan sulfur yang lebih tinggi dan suhu operasi yang lebih tinggi.

Contoh Aditif pada Oli Modern

  • ZDDP (Zinc Dialkyldithiophosphate): Aditif anti-wear yang umum digunakan pada oli mesin.
  • Molibdenum: Meningkatkan sifat anti-seizure dan mengurangi gesekan.
  • Boron: Meningkatkan stabilitas oksidasi dan melindungi terhadap keausan.

Pentingnya Memilih Oli dengan Aditif yang Tepat

Memilih oli dengan aditif yang tepat sangat penting untuk menjaga kinerja mesin dan memperpanjang umur pakainya. Aditif yang tidak sesuai dapat menyebabkan masalah seperti pembentukan endapan, kerusakan komponen mesin, dan peningkatan konsumsi bahan bakar.

API Service Rating: Standar Kualitas Oli Mesin

API Service Rating

Apa itu API Service Rating?

API Service Rating adalah sebuah sistem klasifikasi yang dikeluarkan oleh American Petroleum Institute (API) untuk mengukur kualitas dan performa oli mesin. Sistem ini memberikan informasi mengenai kemampuan oli dalam melindungi mesin dari keausan, pengendapan, dan kerusakan lainnya. Dengan kata lain, API Service Rating adalah semacam “rapor nilai” untuk oli mesin.

Mengapa API Service Rating Penting?

  • Memudahkan pemilihan oli: Dengan melihat API Service Rating, Anda dapat dengan mudah membandingkan kualitas berbagai merek oli.
  • Menjamin kualitas oli: Oli yang memiliki API Service Rating telah memenuhi standar kualitas yang ditetapkan oleh API.
  • Menyesuaikan oli dengan kebutuhan mesin: Setiap tingkat API Service Rating memiliki spesifikasi yang berbeda, sehingga Anda dapat memilih oli yang paling sesuai dengan jenis dan usia mesin kendaraan Anda.

Cara Membaca API Service Rating

API Service Rating terdiri dari dua huruf. Huruf pertama menunjukkan jenis mesin (bensin atau diesel), sedangkan huruf kedua menunjukkan tingkat kualitas oli.

  • Huruf S: Untuk oli mesin bensin.
  • Huruf C: Untuk oli mesin diesel.

Huruf kedua yang mengikuti S atau C menunjukkan tingkat kualitas oli. Semakin tinggi hurufnya, semakin tinggi pula kualitas oli tersebut. Sebagai contoh:

  • API SL: Untuk mesin bensin tahun 2004 atau sebelumnya.
  • API SM: Untuk mesin bensin tahun 2010 atau sebelumnya.
  • API SN: Untuk mesin bensin tahun 2020 atau sebelumnya.
  • API SP: Standar terbaru untuk mesin bensin.
Gambar API Service Rating chart
  • Huruf C: Untuk oli mesin diesel.
  • API CJ-4: Standar terbaru untuk mesin diesel tugas berat.
Gambar API Service Rating chart for diesel oils

Apa yang Dimaksud dengan Setiap Tingkatan API?

Setiap tingkat API memiliki spesifikasi yang berbeda terkait dengan:

  • Viskositas: Ketebalan oli.
  • Kandungan deterjen: Kemampuan membersihkan mesin.
  • Anti-oksidan: Kemampuan mencegah oksidasi oli.
  • Anti-wear: Kemampuan melindungi komponen mesin dari keausan.

Semakin tinggi tingkat API, semakin banyak persyaratan yang harus dipenuhi oleh oli tersebut.

Contoh Perbedaan API

  • API SM vs API SN: Oli dengan API SN memiliki performa yang lebih baik dalam melindungi mesin dari endapan, keausan, dan oksidasi dibandingkan dengan oli API SM.
  • API CJ-4 vs API CJ-3: Oli dengan API CJ-4 dirancang untuk mesin diesel terbaru dengan sistem aftertreatment yang lebih canggih, seperti Diesel Particulate Filter (DPF).

Pentingnya Memilih Oli dengan API Service Rating yang Tepat

Memilih oli dengan API Service Rating yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan kendaraan sangat penting untuk menjaga kinerja dan umur panjang mesin. Menggunakan oli dengan API Service Rating yang lebih rendah dapat menyebabkan kerusakan mesin, sedangkan menggunakan oli dengan API Service Rating yang lebih tinggi tidak selalu memberikan keuntungan yang signifikan.

Dampak Penggunaan Oli yang Salah

Dampak Penggunaan Oli yang Salah

Menggunakan oli yang tidak sesuai dengan spesifikasi mesin dapat berakibat fatal bagi kendaraan Anda. Berikut adalah beberapa dampak buruk yang mungkin terjadi:

  • Kerusakan Mesin:

    • Keausan Prematur: Gesekan yang berlebihan akibat pelumasan yang tidak memadai dapat menyebabkan keausan pada komponen mesin seperti piston, ring piston, camshaft, dan bantalan.
    • Seizure: Dalam kasus yang parah, komponen mesin dapat mengalami seizure atau macet akibat kurangnya pelumasan.
    • Kerusakan Seal dan Gasket: Oli yang tidak sesuai dapat merusak seal dan gasket, menyebabkan kebocoran oli dan masuknya kontaminan ke dalam mesin.
  • Penurunan Performa:

    • Penurunan Tenaga: Pelumasan yang tidak optimal dapat mengurangi efisiensi mesin dan menyebabkan penurunan tenaga.
    • Peningkatan Konsumsi Bahan Bakar: Mesin yang tidak dilumasi dengan baik akan bekerja lebih keras, sehingga meningkatkan konsumsi bahan bakar.
    • Peningkatan Emisi: Pembakaran yang tidak sempurna akibat pelumasan yang buruk dapat meningkatkan emisi gas buang yang berbahaya.
  • Overheating:

    • Oli yang tidak sesuai dengan viskositas yang tepat dapat menyebabkan mesin overheating. Oli yang terlalu kental dapat menghambat aliran panas, sedangkan oli yang terlalu encer tidak dapat memberikan perlindungan yang cukup terhadap panas.
  • Pembentukan Endapan:

    • Oli yang tidak memiliki kandungan deterjen yang cukup dapat menyebabkan pembentukan endapan karbon, lumpur, dan partikel-partikel halus di dalam mesin. Endapan ini dapat menyumbat saluran oli, merusak filter oli, dan mengganggu kinerja mesin.
  • Korosi:

    • Oli yang tidak memiliki aditif anti-korosi yang cukup dapat menyebabkan korosi pada komponen mesin yang terbuat dari logam.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dampak Penggunaan Oli yang Salah:

  • Jenis Oli: Oli yang terlalu encer, terlalu kental, atau memiliki aditif yang tidak sesuai dapat menyebabkan masalah.
  • Kondisi Mesin: Mesin yang sudah tua atau sering digunakan dalam kondisi ekstrem lebih rentan terhadap kerusakan akibat penggunaan oli yang salah.
  • Frekuensi Penggantian Oli: Mengganti oli secara teratur sangat penting untuk menjaga kinerja mesin.

Kesimpulan

Pemilihan oli mesin yang tepat adalah investasi yang bijak untuk menjaga kendaraan Anda dalam kondisi prima. Dengan memahami perbedaan antara oli diesel dan bensin, serta pentingnya API Service Rating, Anda dapat membuat keputusan yang tepat untuk melindungi mesin kendaraan Anda. Ingatlah untuk selalu mengikuti rekomendasi pabrikan kendaraan dan melakukan penggantian oli secara teratur.

GolekTruk Makin Lengkap

Sudah tau Golektruk belum ?

GolekTruk adalah marketplace logistic no. 1 di Indonesia, yang mempertemukan antara pengirim muatan dan penyedia jasa angkut, dan bisa bernegosiasi secara langsung tanpa ada POTONGAN sepeserpun !

Kamu bisa memakai golektruk untuk meningkatkan usaha jasa angkutmu dan untuk pengirim muatan, kamu bisa memakai GolekTruk untuk membantu anda pindahan rumah, kontrakan, kos maupun kebutuhan yang lainnya dengan mudah!

Jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan kemudahan dan efisiensi dalam mengelola bisnis logistik mu. GolekTruk kini hadir dengan fitur terbaru yang akan mengubah cara kamu bekerja. Selain menghubungkan dengan ribuan pemilik truk, kami juga menyediakan berbagai macam perlengkapan logistik yang dapat kamu beli dengan mudah. Dengan GolekTruk, kamu tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga mendapatkan akses ke berbagai pilihan produk dengan harga yang kompetitif. Tunggu apa lagi? Unduh aplikasi GolekTruk sekarang dan rasakan perbedaannya!

GolekTruk Makin Lengkap! Sekarang, bukan hanya cari jasa angkutan atau muatan, kamu juga bisa beli semua kebutuhan logistikmu di sini. Lebih mudah, lebih cepat!

Golektruk sudah banyak penggunanya ! dan di download lebih dari 150 ribu orang di seluruh Indonesia.

kamu mau coba ?

Unduh aplikasi GolekTruk sekarang di Play Store.


Bagikan
svg

Apa yang Anda pikirkan?

Lihat Komentar / Tinggalkan Komentar

Leave a reply

svg