Loading

100 Istilah Logistik yang Wajib Diketahui: Membuka Pintu Menuju Pemahaman Rantai Pasokan yang Lebih Dalam

svg26 Februari 2024LogistikAdmin istrator

Bagikan

GolekTruk — 100 Istilah Logistik: sebuah lautan luas yang penuh dengan istilah dan singkatan yang membingungkan. Bagi orang yang baru memasuki dunia ini, memahami terminologi logistik bisa menjadi batu sandungan yang menghambat kemajuan mereka. Baik Anda seorang profesional logistik berpengalaman, pengusaha yang ingin memulai bisnis logistik, atau hanya ingin memahami cara kerja rantai pasokan, blog ini adalah sumber daya yang tepat untuk Anda.

Daftar Isi

Daftar 100 Istilah Logistik

Daftar 100 Istilah Logistik

 

100 Istilah Logistik Penting: Panduan Lengkap untuk Pemula dan Profesional (Bagian A)

100 Istilah Logistik Penting: Panduan Lengkap untuk Pemula dan Profesional (Bagian A)

Air Waybill (AWB):

Dokumen yang menyertai pengiriman udara, berisi informasi tentang pengirim, penerima, dan detail kargo.

  • Fungsi: AWB berfungsi sebagai kontrak antara pengirim dan maskapai penerbangan, dan berisi informasi penting seperti detail barang, nilai barang, dan instruksi pengiriman.
  • Informasi penting:
    • Nomor AWB: Nomor unik yang mengidentifikasi pengiriman.
    • Pengirim: Pihak yang mengirimkan barang.
    • Penerima: Pihak yang menerima barang.
    • Detail kargo: Deskripsi barang, jumlah, berat, dan nilai.
    • Instruksi pengiriman: Informasi tentang bagaimana barang harus diangkut dan ditangani.
  • Contoh: AWB biasanya dicetak pada kertas dan dilampirkan pada paket.

Arrival Notice (AN):

Pemberitahuan yang dikirim kepada penerima saat barang telah tiba di tempat tujuan.

  • Fungsi: AN memberitahu penerima bahwa barang mereka telah tiba dan siap untuk diambil atau diantarkan.
  • Informasi penting:
    • Nomor AN: Nomor unik yang mengidentifikasi pemberitahuan.
    • Nomor pelacakan: Nomor yang memungkinkan penerima untuk melacak pergerakan barang.
    • Detail barang: Deskripsi barang, jumlah, dan berat.
    • Lokasi barang: Tempat di mana barang dapat diambil atau diantarkan.
    • Instruksi pengambilan: Informasi tentang bagaimana penerima dapat mengambil barang.
  • Contoh: AN dapat dikirim melalui email, SMS, atau surat.

Auto Pick-up:

Layanan di mana kurir mengambil barang dari alamat pengirim secara otomatis.

  • Fungsi: Auto pick-up memungkinkan pengirim untuk menjadwalkan pengambilan barang tanpa harus menelepon atau mengunjungi kantor kurir.
  • Informasi penting:
    • Jadwal pengambilan: Waktu dan tanggal di mana kurir akan mengambil barang.
    • Lokasi pengambilan: Alamat di mana kurir akan mengambil barang.
    • Persiapan barang: Instruksi tentang bagaimana pengirim harus mengemas dan menyiapkan barang untuk pengambilan.
  • Contoh: Layanan auto pick-up biasanya tersedia melalui situs web atau aplikasi kurir.

Advance Shipment Notice (ASN):

Pemberitahuan yang dikirim oleh pengirim kepada penerima untuk memberitahukan mereka tentang pengiriman yang akan datang.

  • Fungsi: ASN membantu penerima untuk mempersiapkan diri untuk kedatangan barang, dan dapat membantu mereka untuk mengelola persediaan mereka.
  • Informasi penting:
    • Nomor ASN: Nomor unik yang mengidentifikasi pemberitahuan.
    • Nomor pelacakan: Nomor yang memungkinkan penerima untuk melacak pergerakan barang.
    • Detail barang: Deskripsi barang, jumlah, dan berat.
    • Perkiraan waktu kedatangan: Perkiraan waktu di mana barang akan tiba.
    • Instruksi penerimaan: Informasi tentang bagaimana penerima harus menerima barang.
  • Contoh: ASN dapat dikirim melalui email, EDI, atau portal web.

Allocation:

Proses penugasan barang ke pesanan atau pelanggan tertentu.

  • Fungsi: Allocation membantu memastikan bahwa barang tersedia untuk memenuhi pesanan dan membantu untuk mengoptimalkan penggunaan persediaan.
  • Metode allocation:
    • First-come, first-served: Barang dialokasikan ke pesanan pertama yang diterima.
    • Last-in, first-out: Barang dialokasikan ke pesanan terakhir yang diterima.
    • Prioritas: Barang dialokasikan ke pesanan berdasarkan prioritas yang ditetapkan.
  • Contoh: Allocation dapat dilakukan secara manual atau melalui sistem software.

Arrival Condition Report (ACR):

Laporan yang dibuat oleh penerima untuk mendokumentasikan kondisi barang saat tiba.

  • Fungsi: ACR membantu untuk mengidentifikasi kerusakan atau kehilangan barang selama pengiriman.
  • Informasi penting:
    • Nomor ACR: Nomor unik yang mengidentifikasi laporan.
    • Nomor pelacakan: Nomor yang memungkinkan pengirim untuk melacak pergerakan barang.
    • Detail kerusakan: Deskripsi kerusakan pada barang.
    • Foto kerusakan: Foto yang menunjukkan kerusakan pada barang.
    • Tindakan yang diminta: Tindakan yang diminta oleh penerima untuk menyelesaikan masalah.

100 Istilah Logistik Penting: Panduan Lengkap untuk Pemula dan Profesional (Bagian B)

100 Istilah Logistik Penting: Panduan Lengkap untuk Pemula dan Profesional (Bagian B)

Bill of Lading (B/L):

Dokumen yang mengatur kontrak antara pengirim dan perusahaan pelayaran untuk pengiriman laut.

  • Fungsi: B/L berfungsi sebagai bukti kepemilikan barang dan bukti kontrak antara pengirim dan perusahaan pelayaran.
  • Informasi penting:
    • Nomor B/L: Nomor unik yang mengidentifikasi pengiriman.
    • Pengirim: Pihak yang mengirimkan barang.
    • Penerima: Pihak yang menerima barang.
    • Detail kargo: Deskripsi barang, jumlah, berat, dan nilai.
    • Freight charges: Biaya pengiriman barang.
    • Port of loading: Pelabuhan tempat barang dimuat ke kapal.
    • Port of discharge: Pelabuhan tempat barang diturunkan dari kapal.
    • Instruksi pengiriman: Informasi tentang bagaimana barang harus diangkut dan ditangani.
  • Contoh: B/L biasanya dicetak pada kertas dan dilampirkan pada paket.

Bonded Warehouse:

Gudang penyimpanan barang impor yang belum dibayar bea masuknya.

  • Fungsi: Bonded warehouse memungkinkan importir untuk menyimpan barang mereka sebelum bea masuk dibayarkan.
  • Keuntungan:
    • Menunda pembayaran bea masuk: Importir dapat menunda pembayaran bea masuk hingga barang mereka siap untuk dijual.
    • Mengurangi biaya: Importir hanya perlu membayar bea masuk untuk barang yang mereka jual.
    • Meningkatkan fleksibilitas: Importir dapat memilih waktu yang tepat untuk membayar bea masuk.
  • Contoh: Bonded warehouse biasanya dioperasikan oleh perusahaan logistik atau pemerintah.

Break Bulk:

Proses membongkar muatan kontainer menjadi satuan yang lebih kecil.

  • Fungsi: Break bulk memungkinkan barang dengan ukuran dan berat yang berbeda untuk diangkut dalam satu kontainer.
  • Proses:
    • Kontainer dibongkar di gudang.
    • Barang dibongkar dari kontainer.
    • Barang disortir dan dikemas ulang.
    • Barang diangkut ke tujuan akhir.
  • Contoh: Break bulk biasanya digunakan untuk mengangkut barang yang mudah rusak atau barang yang bernilai tinggi.

Backorder:

Pesanan yang tidak dapat dipenuhi karena stok barang tidak tersedia.

  • Penyebab:
    • Permintaan yang tinggi: Permintaan untuk barang melebihi stok yang tersedia.
    • Kesalahan perkiraan: Perkiraan permintaan barang tidak akurat.
    • Keterlambatan pengiriman: Barang tidak tiba tepat waktu.
  • Solusi:
    • Menunda pengiriman: Pengiriman pesanan ditunda sampai barang tersedia.
    • Membatalkan pesanan: Pesanan dibatalkan dan uang dikembalikan kepada pelanggan.
    • Menawarkan alternatif: Menawarkan produk lain yang serupa kepada pelanggan.
  • Contoh: Backorder dapat menyebabkan frustrasi bagi pelanggan dan dapat berdampak negatif pada reputasi perusahaan.

Blanket Purchase Order (BPO):

Kontrak antara pembeli dan pemasok untuk pembelian barang atau jasa dalam jangka waktu tertentu.

  • Fungsi: BPO membantu untuk menyederhanakan proses pembelian dan dapat membantu pembeli untuk mendapatkan harga yang lebih baik.
  • Keuntungan:
    • Mengurangi paperwork: Pembeli hanya perlu mengeluarkan satu purchase order untuk beberapa pembelian.
    • Mendapatkan harga yang lebih baik: Pembeli dapat menegosiasikan harga yang lebih baik dengan pemasok karena mereka berkomitmen untuk membeli dalam jangka waktu tertentu.
    • Meningkatkan efisiensi: BPO membantu untuk mengotomatisasi proses pembelian.
  • Contoh: BPO biasanya digunakan untuk pembelian barang atau jasa yang sering digunakan.

Bill of Materials (BOM):

Daftar bahan baku dan komponen yang diperlukan untuk membuat suatu produk.

  • Fungsi: BOM membantu untuk memastikan bahwa semua bahan baku dan komponen yang diperlukan tersedia untuk produksi.
  • Informasi penting:
    • Nama bahan baku dan komponen.
    • Jumlah bahan baku dan komponen yang diperlukan.
    • Spesifikasi bahan baku dan komponen.
    • Biaya bahan baku dan komponen.
  • Contoh: BOM biasanya dibuat oleh tim desain produk.

Bar Code:

Kode yang dicetak pada label yang dapat dibaca oleh mesin scanner.

  • Fungsi: Bar code digunakan untuk mengidentifikasi dan melacak barang.
  • Fungsi: Best before date membantu konsumen untuk mengetahui kapan produk sebaiknya dikonsumsi.
  • Pentingnya:
    • Memastikan kualitas produk: Konsumen dapat yakin bahwa produk masih aman untuk dikonsumsi sebelum best before date.
    • Mengurangi pemborosan: Konsumen dapat mengkonsumsi produk sebelum best before date sehingga tidak terbuang percuma.
  • Contoh: Best before date biasanya dicantumkan pada label makanan dan minuman.

Bin:

Wadah yang digunakan untuk menyimpan barang.

  • Fungsi: Bin membantu untuk mengorganisir dan menyimpan barang dengan rapi.
  • Jenis bin:
    • Stackable bins: Bin yang dapat ditumpuk untuk menghemat ruang penyimpanan.
    • Foldable bins: Bin yang dapat dilipat untuk memudahkan penyimpanan saat tidak digunakan.
    • Pallet bins: Bin yang dapat diangkut dengan pallet jack.
  • Contoh: Bin biasanya digunakan di gudang dan toko retail.

Bulk Cargo:

Barang yang diangkut dalam jumlah besar tanpa dikemas.

  • Jenis bulk cargo:
    • Dry bulk cargo: Barang curah kering seperti biji-bijian, pupuk, dan batu bara.
    • Liquid bulk cargo: Barang curah cair seperti minyak, gas, dan bahan kimia.
  • Keuntungan:
    • Biaya lebih murah: Mengangkut bulk cargo lebih murah daripada mengangkut barang yang dikemas.
    • Efisiensi waktu: Bulk cargo dapat dimuat dan diturunkan lebih cepat daripada barang yang dikemas.
  • Contoh: Bulk cargo biasanya diangkut dengan kapal tanker atau kereta api.

Buffer Stock:

Stok barang yang disimpan untuk mengantisipasi permintaan yang tidak terduga.

  • Fungsi: Buffer stock membantu untuk memastikan bahwa perusahaan dapat memenuhi permintaan pelanggan meskipun ada fluktuasi permintaan.
  • Keuntungan:
    • Meningkatkan layanan pelanggan: Perusahaan dapat memastikan bahwa mereka selalu memiliki stok barang yang cukup untuk memenuhi permintaan pelanggan.
    • Mengurangi risiko kehilangan penjualan: Perusahaan dapat menghindari kehilangan penjualan karena kehabisan stok.
  • Contoh: Buffer stock biasanya disimpan di gudang.

Buyer’s Consolidation:

Proses penggabungan beberapa pesanan dari pembeli yang sama menjadi satu pengiriman.

  • Fungsi: Buyer’s consolidation membantu untuk mengurangi biaya pengiriman dan meningkatkan efisiensi.
  • Keuntungan:
    • Biaya pengiriman lebih murah: Pembeli hanya perlu membayar biaya pengiriman untuk satu paket.
    • Efisiensi waktu: Pembeli hanya perlu menerima satu paket.
  • Contoh: Buyer’s consolidation biasanya dilakukan oleh perusahaan freight forwarder.

100 Istilah Logistik Penting: Panduan Lengkap untuk Pemula dan Profesional (Bagian C)

100 Istilah Logistik Penting: Panduan Lengkap untuk Pemula dan Profesional (Bagian C)

Carriage Paid To (CPT):

Incoterm yang menyatakan bahwa penjual bertanggung jawab untuk semua biaya dan risiko hingga barang tiba di tempat tujuan yang ditentukan.

  • Fungsi: CPT memberikan kepastian kepada pembeli bahwa mereka tidak akan bertanggung jawab atas biaya atau risiko yang tidak terduga.
  • Keuntungan:
    • Meminimalkan risiko pembeli: Pembeli tidak bertanggung jawab atas kerusakan atau kehilangan barang selama pengiriman.
    • Meningkatkan efisiensi: Pembeli tidak perlu mengatur sendiri pengangkutan barang.
  • Contoh: CPT sering digunakan untuk pengiriman internasional.

Cargo Insurance:

Asuransi yang melindungi barang dari kerusakan atau kehilangan selama proses pengiriman.

  • Jenis cargo insurance:
    • All risks insurance: Menanggung semua risiko kerusakan atau kehilangan, termasuk risiko yang disebabkan oleh kelalaian pengirim atau perusahaan pelayaran.
    • Named perils insurance: Hanya menanggung risiko yang disebutkan dalam polis asuransi.
  • Keuntungan:
    • Memberikan ketenangan pikiran kepada pengirim dan penerima: Mereka dapat yakin bahwa barang mereka akan dilindungi jika terjadi kerusakan atau kehilangan.
    • Meminimalkan risiko finansial: Pengirim dan penerima tidak perlu menanggung biaya kerusakan atau kehilangan barang.
  • Contoh: Cargo insurance biasanya dibeli oleh pengirim.

Carrier:

Pihak yang bertanggung jawab atas pengangkutan barang, seperti maskapai penerbangan atau perusahaan pelayaran.

  • Jenis carrier:
    • Common carrier: Pihak yang mengangkut barang untuk umum.
    • Contract carrier: Pihak yang mengangkut barang berdasarkan kontrak dengan pengirim.
  • Tanggung jawab carrier:
    • Mengangkut barang dengan aman dan tepat waktu.
    • Memastikan barang dalam kondisi baik saat tiba di tempat tujuan.
    • Memberikan informasi tentang pergerakan barang kepada pengirim dan penerima.
  • Contoh: Carrier dapat berupa maskapai penerbangan, perusahaan pelayaran, perusahaan truk, atau perusahaan kereta api.

Cash on Delivery (COD):

Metode pembayaran di mana penerima membayar barang saat barang diterima.

  • Keuntungan:
    • Meminimalkan risiko penjual: Penjual tidak perlu khawatir tentang pembayaran yang tidak tertagih.
    • Meningkatkan kenyamanan pembeli: Pembeli dapat membayar barang saat mereka menerimanya.
  • Kekurangan:
    • Biaya tambahan: Penjual mungkin perlu membayar biaya tambahan untuk layanan COD.
    • Penundaan pengiriman: Pengiriman barang mungkin tertunda jika penerima tidak memiliki uang tunai saat barang diterima.
  • Contoh: COD sering digunakan untuk penjualan online.

Commercial Invoice:

Dokumen yang berisi informasi tentang barang yang diperdagangkan, seperti nama dan alamat pembeli dan penjual, deskripsi barang, harga barang, dan biaya pengiriman.

  • Fungsi: Commercial invoice digunakan untuk keperluan bea cukai dan pajak.
  • Informasi penting:
    • Nama dan alamat pembeli dan penjual.
    • Deskripsi barang.
    • Harga barang.
    • Biaya pengiriman.
    • Syarat pembayaran.
  • Contoh: Commercial invoice biasanya dibuat oleh penjual.

Cross-Docking:

Proses memindahkan barang dari satu truk ke truk lain tanpa disimpan di gudang.

  • Fungsi: Cross-docking membantu untuk mempercepat pengiriman barang dan mengurangi biaya penyimpanan.
  • Keuntungan:
    • Mempercepat pengiriman barang: Barang dapat diantarkan ke tempat tujuan lebih cepat karena tidak disimpan di gudang.
    • Mengurangi biaya penyimpanan: Pengirim tidak perlu membayar biaya penyimpanan untuk barang.
  • Contoh: Cross-docking sering digunakan untuk pengiriman barang yang mudah rusak atau barang yang bernilai tinggi.

Customs Clearance:

Proses formal yang harus dilalui barang impor sebelum memasuki suatu negara.

  • Proses:
    • Barang impor diajukan ke bea cukai.
    • Bea cukai memeriksa barang dan dokumennya.
    • Bea cukai menentukan bea masuk dan pajak yang harus dibayar.
    • Barang dilepaskan setelah bea masuk dan pajak dibayar.
  • Dokumen yang diperlukan:
    • Commercial invoice.
    • Bill of lading.
    • Packing list.
    • Certificate of origin.
  • Contoh: Customs clearance biasanya dilakukan oleh freight forwarder atau broker bea cukai.

Consignee:

Pihak yang menerima barang.

  • Informasi penting:
    • Nama dan alamat consignee.
    • Nomor telepon consignee.
    • Email consignee.
  • Contoh: Consignee dapat berupa individu atau perusahaan.

Consignment: Pengiriman barang di mana penjual tidak dibayar sampai barang terjual.

  • Keuntungan:
    • Meminimalkan risiko penjual: Penjual tidak perlu khawatir tentang pembayaran yang tidak tertagih.
    • Meningkatkan penjualan: Penjual dapat meningkatkan penjualan dengan membuat barangnya tersedia di lebih banyak tempat.
  • Kekurangan:
    • Risiko penipuan: Penjual mungkin tidak dibayar jika pembeli tidak jujur.
    • Biaya tambahan: Penjual mungkin perlu membayar biaya tambahan untuk layanan consignment.
  • Contoh: Consignment sering digunakan untuk penjualan pakaian, perhiasan, dan karya seni.

Container:

Wadah besar yang digunakan untuk mengangkut barang.

  • Jenis container:
    • Dry van container: Container yang digunakan untuk mengangkut barang kering.
    • Reefer container: Container yang dilengkapi dengan sistem pendingin untuk mengangkut barang yang mudah rusak.
    • Tank container: Container yang digunakan untuk mengangkut cairan.
  • Keuntungan:
    • Memudahkan pengangkutan barang: Container dapat dengan mudah dipindahkan dari satu moda transportasi ke moda transportasi lainnya.
    • Melindungi barang: Container melindungi barang dari kerusakan selama pengiriman.
  • Contoh: Container sering digunakan untuk pengiriman internasional.

Consolidation:

Proses menggabungkan beberapa pengiriman menjadi satu pengiriman.

  • Fungsi: Consolidation membantu untuk mengurangi biaya pengiriman dan meningkatkan efisiensi.
  • Keuntungan:
    • Biaya pengiriman lebih murah: Pengirim hanya perlu membayar biaya pengiriman untuk satu paket.
    • Efisiensi waktu: Pengirim hanya perlu menyerahkan satu paket untuk pengiriman.
  • Contoh: Consolidation sering dilakukan oleh freight forwarder.

Carrier’s Liability:

Tanggung jawab carrier atas kerusakan atau kehilangan barang selama proses pengiriman.

  • Batas tanggung jawab:
    • Konvensi Warsawa: Membatasi tanggung jawab carrier untuk kerusakan atau kehilangan barang hingga 2 SDR per kilogram.
    • Konvensi Montreal: Membatasi tanggung jawab carrier untuk kerusakan atau kehilangan barang hingga 19 SDR per kilogram.
  • Asuransi: Pengirim dapat membeli asuransi untuk melindungi barang dari kerusakan atau kehilangan yang melebihi batas tanggung jawab carrier.
  • Contoh: Carrier’s liability adalah isu penting yang harus dipertimbangkan oleh pengirim dan penerima.

Cargo Tracking:

Proses melacak pergerakan barang selama proses pengiriman.

  • Manfaat:
    • Meningkatkan ketenangan pikiran: Pengirim dan penerima dapat yakin bahwa mereka mengetahui di mana barang mereka berada.
    • Meningkatkan efisiensi: Cargo tracking dapat membantu untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah pengiriman dengan cepat.
  • Teknologi:
    • GPS: Global Positioning System dapat digunakan untuk melacak lokasi container.
    • RFID: Radio Frequency Identification dapat digunakan untuk melacak pergerakan barang.
  • Contoh: Cargo tracking dapat dilakukan melalui website atau aplikasi carrier.

Certificate of Origin:

Dokumen yang menyatakan asal usul barang.

  • Fungsi: Certificate of origin digunakan untuk keperluan bea cukai dan pajak.
  • Informasi penting:
    • Negara asal barang.
    • Produsen barang.
    • Eksportir barang.
  • Contoh: Certificate of origin biasanya dikeluarkan oleh Kamar Dagang dan Industri.

Cost, Insurance, and Freight (CIF):

Incoterm yang menyatakan bahwa penjual bertanggung jawab untuk semua biaya dan risiko hingga barang dimuat di atas kapal di pelabuhan muat.

  • Fungsi: CIF memberikan kepastian kepada pembeli bahwa mereka tidak akan bertanggung jawab atas biaya atau risiko yang tidak terduga hingga barang dimuat di atas kapal.
  • Keuntungan:
    • Meminimalkan risiko pembeli: Pembeli tidak bertanggung jawab atas kerusakan atau kehilangan barang selama pengangkutan laut.
    • Meningkatkan efisiensi: Pembeli tidak perlu mengatur sendiri pengangkutan laut.
  • Contoh: CIF sering digunakan untuk pengiriman internasional.

100 Istilah Logistik Penting: Panduan Lengkap untuk Pemula dan Profesional (Bagian D)

100 Istilah Logistik Penting: Panduan Lengkap untuk Pemula dan Profesional (Bagian D)

Delivery Duty Paid (DDP):

Incoterm yang menyatakan bahwa penjual bertanggung jawab untuk semua biaya dan risiko hingga barang tiba di tempat tujuan yang ditentukan, termasuk bea masuk dan pajak.

  • Fungsi: DDP memberikan kepastian kepada pembeli bahwa mereka tidak akan bertanggung jawab atas biaya atau risiko yang tidak terduga.
  • Keuntungan:
    • Meminimalkan risiko pembeli: Pembeli tidak bertanggung jawab atas biaya atau risiko apa pun setelah barang diserahkan kepada mereka.
    • Meningkatkan efisiensi: Pembeli tidak perlu mengatur sendiri pengangkutan, bea cukai, atau pajak.
  • Contoh: DDP sering digunakan untuk pengiriman internasional.

Dangerous Goods:

Barang yang dapat membahayakan kesehatan, keselamatan, atau properti selama proses pengiriman.

  • Klasifikasi dangerous goods:
    • Kelas 1: Bahan peledak.
    • Kelas 2: Gas.
    • Kelas 3: Cairan mudah terbakar.
    • Kelas 4: Padatan mudah terbakar.
    • Kelas 5: Zat pengoksidasi dan peroksida organik.
    • Kelas 6: Zat beracun dan bahan menular.
    • Kelas 7: Bahan radioaktif.
    • Kelas 8: Bahan korosif.
    • Kelas 9: Bahan berbahaya lain-lain.
  • Peraturan:
    • International Maritime Dangerous Goods (IMDG) Code: Mengatur pengangkutan dangerous goods melalui laut.
    • International Air Transport Association (IATA) Dangerous Goods Regulations: Mengatur pengangkutan dangerous goods melalui udara.
  • Contoh: Dangerous goods termasuk bahan kimia, baterai, dan bahan bakar.

Demurrage:

Biaya yang dikenakan kepada pengirim karena keterlambatan dalam memuat atau membongkar barang dari kapal atau truk.

  • Penyebab demurrage:
    • Keterlambatan kedatangan kapal atau truk.
    • Keterlambatan pengirim dalam memuat atau membongkar barang.
    • Kesalahan dalam dokumen pengiriman.
  • Cara menghitung demurrage:
    • Biaya demurrage biasanya dihitung berdasarkan waktu dan/atau jumlah barang.
    • Tarif demurrage bervariasi tergantung pada jenis kapal atau truk, pelabuhan, dan perjanjian antara pengirim dan carrier.
  • Contoh: Demurrage dapat menjadi biaya yang signifikan bagi pengirim, sehingga penting untuk merencanakan dan mengatur proses pengiriman dengan cermat.

Delivery Note:

Dokumen yang menyertai pengiriman barang yang berisi informasi tentang pengirim, penerima, dan detail barang.

  • Fungsi: Delivery note digunakan untuk mencatat barang yang telah dikirim dan diterima.
  • Informasi penting:
    • Nomor delivery note.
    • Tanggal pengiriman.
    • Nama dan alamat pengirim.
    • Nama dan alamat penerima.
    • Deskripsi barang.
    • Jumlah barang.
    • Berat barang.
    • Tanda tangan pengirim dan penerima.
  • Contoh: Delivery note biasanya dibuat oleh pengirim.

Detention:

Biaya yang dikenakan kepada pengirim karena keterlambatan dalam mengembalikan container.

  • Penyebab detention:
    • Keterlambatan pengirim dalam mengembalikan container.
    • Kesalahan dalam dokumen pengiriman.
  • Cara menghitung detention:
    • Biaya detention biasanya dihitung berdasarkan waktu.
    • Tarif detention bervariasi tergantung pada jenis container, pelabuhan, dan perjanjian antara pengirim dan carrier.
  • Contoh: Detention dapat menjadi biaya yang signifikan bagi pengirim, sehingga penting untuk mengembalikan container tepat waktu.

Direct Shipment:

Pengiriman barang langsung dari pengirim ke penerima tanpa melalui perantara.

  • Keuntungan:
    • Lebih cepat: Barang dapat diantarkan ke penerima lebih cepat karena tidak melalui perantara.
    • Lebih murah: Pengirim dapat menghemat biaya karena tidak perlu membayar perantara.
    • Lebih mudah: Pengirim hanya perlu berurusan dengan satu pihak, yaitu penerima.
  • Contoh: Direct shipment sering digunakan untuk pengiriman barang yang besar atau bernilai tinggi.

Distribution Center:

Fasilitas yang digunakan untuk menyimpan dan mendistribusikan barang.

  • Kegiatan:
    • Receiving: Menerima barang dari pemasok.
    • Storage: Menyimpan barang di gudang.
    • Picking: Memilih barang sesuai dengan pesanan.
    • Packing: Mengemas barang untuk pengiriman.
    • Shipping: Mengirim barang ke penerima.
  • Teknologi:
    • Warehouse Management System (WMS): Sistem software yang digunakan untuk mengelola gudang.
    • Order Management System (OMS): Sistem software yang digunakan untuk mengelola pesanan.
  • Contoh: Distribution center sering digunakan oleh perusahaan e-commerce dan perusahaan retail.

Duty Drawback:

Pengembalian bea masuk yang dibayarkan atas barang yang diekspor kembali.

  • Syarat:
    • Barang harus diekspor kembali dalam jangka waktu tertentu.
    • Barang harus dalam kondisi yang sama saat diimpor.
    • Dokumen yang diperlukan harus lengkap.
  • Manfaat:
    • Meningkatkan daya saing eksportir: Eksportir dapat menurunkan harga produk mereka dengan mendapatkan pengembalian bea masuk.
    • Meningkatkan efisiensi: Eksportir tidak perlu membayar bea masuk atas barang yang diekspor kembali.
  • Contoh: Duty drawback sering digunakan oleh perusahaan yang memproduksi barang untuk ekspor.

Documentation:

Proses pembuatan dan penyelesaian dokumen yang diperlukan untuk pengiriman barang.

  • Jenis dokumen:
    • Commercial invoice.
    • Bill of lading.
    • Packing list.
    • Certificate of origin.
    • Letter of credit.
    • Insurance certificate.
  • Pentingnya:
    • Dokumen yang lengkap dan akurat diperlukan untuk memastikan kelancaran proses pengiriman.
    • Kesalahan dalam dokumen dapat menyebabkan keterlambatan atau bahkan penolakan pengiriman.
  • Contoh: Documentation adalah proses yang penting dalam logistik dan harus dilakukan dengan cermat.

Door-to-Door Delivery:

Layanan pengiriman barang dari pintu pengirim ke pintu penerima.

  • Keuntungan:
    • Lebih mudah: Pengirim dan penerima tidak perlu mengantar atau mengambil barang di tempat lain.
    • Lebih hemat waktu: Barang dapat diantarkan ke penerima lebih cepat.
    • Lebih aman: Barang terhindar dari risiko kerusakan atau kehilangan selama proses pengiriman.
  • Contoh: Door-to-door delivery sering digunakan untuk pengiriman barang yang besar atau bernilai tinggi.

100 Istilah Logistik Penting: Panduan Lengkap untuk Pemula dan Profesional (Bagian E)

100 Istilah Logistik Penting: Panduan Lengkap untuk Pemula dan Profesional (Bagian E)

Ex Works (EXW):

Incoterm yang menyatakan bahwa penjual bertanggung jawab untuk menyediakan barang yang siap diambil oleh pembeli di tempat kerja penjual.

  • Fungsi: EXW memberikan kepastian kepada pembeli bahwa mereka bertanggung jawab atas semua biaya dan risiko setelah barang diambil dari tempat kerja penjual.
  • Keuntungan:
    • Meminimalkan biaya penjual: Penjual tidak bertanggung jawab atas biaya pengangkutan, bea cukai, atau asuransi.
    • Meningkatkan fleksibilitas pembeli: Pembeli dapat memilih sendiri cara pengangkutan dan asuransi.
  • Contoh: EXW sering digunakan untuk penjualan barang lokal.

Export Declaration:

Dokumen yang diperlukan untuk mengekspor barang dari suatu negara.

  • Fungsi: Export declaration digunakan untuk keperluan bea cukai dan statistik perdagangan.
  • Informasi penting:
    • Nama dan alamat eksportir.
    • Nama dan alamat importir.
    • Deskripsi barang.
    • Jumlah barang.
    • Nilai barang.
    • Kode HS.
  • Contoh: Export declaration biasanya dibuat oleh eksportir.

Express Delivery:

Layanan pengiriman barang yang cepat dan terjamin.

  • Keuntungan:
    • Lebih cepat: Barang dapat diantarkan ke penerima lebih cepat daripada layanan pengiriman standar.
    • Terjamin: Barang dijamin sampai ke penerima dengan selamat.
    • Mudah dilacak: Pengirim dan penerima dapat melacak pergerakan barang secara online.
  • Contoh: Express delivery sering digunakan untuk pengiriman barang yang mendesak atau bernilai tinggi.

100 Istilah Logistik Penting: Panduan Lengkap untuk Pemula dan Profesional (Bagian F)

100 Istilah Logistik Penting: Panduan Lengkap untuk Pemula dan Profesional (Bagian F)

Freight Forwarder:

Pihak yang membantu pengirim dalam mengatur proses pengiriman barang.

  • Tugas freight forwarder:
    • Memilih moda transportasi yang tepat.
    • Mencari dan memesan ruang kargo.
    • Mengurus dokumen pengiriman.
    • Memastikan barang diangkut dengan aman dan tepat waktu.
  • Keuntungan:
    • Menghemat waktu dan biaya: Pengirim tidak perlu mengurus sendiri proses pengiriman.
    • Meningkatkan efisiensi: Freight forwarder memiliki keahlian dan pengalaman dalam mengatur proses pengiriman.
  • Contoh: Freight forwarder sering digunakan oleh pengirim yang tidak memiliki pengalaman dalam pengiriman internasional.

Free on Board (FOB):

Incoterm yang menyatakan bahwa penjual bertanggung jawab untuk memuat barang ke atas kapal di pelabuhan muat yang ditunjuk.

  • Fungsi: FOB memberikan kepastian kepada pembeli bahwa mereka bertanggung jawab atas semua biaya dan risiko setelah barang dimuat ke atas kapal.
  • Keuntungan:
    • Meminimalkan biaya penjual: Penjual tidak bertanggung jawab atas biaya pengangkutan laut, bea cukai, atau asuransi.
    • Meningkatkan fleksibilitas pembeli: Pembeli dapat memilih sendiri perusahaan pelayaran dan asuransi.
  • Contoh: FOB sering digunakan untuk pengiriman internasional.

Free Carrier (FCA):

Incoterm yang menyatakan bahwa penjual bertanggung jawab untuk menyerahkan barang kepada carrier yang ditunjuk oleh pembeli di tempat yang disepakati.

  • Fungsi: FCA memberikan kepastian kepada pembeli bahwa mereka bertanggung jawab atas semua biaya dan risiko setelah barang diserahkan kepada carrier.
  • Keuntungan:
    • Meminimalkan biaya penjual: Penjual tidak bertanggung jawab atas biaya pengangkutan, bea cukai, atau asuransi.
    • Meningkatkan fleksibilitas pembeli: Pembeli dapat memilih sendiri carrier dan asuransi.
  • Contoh: FCA sering digunakan untuk pengiriman internasional.

Freight:

Biaya pengangkutan barang.

  • Faktor yang mempengaruhi freight:
    • Jenis barang.
    • Berat barang.
    • Jarak pengiriman.
    • Moda transportasi.
  • Jenis freight:
    • Freight prepaid: Biaya pengangkutan dibayar oleh pengirim.
    • Freight collect: Biaya pengangkutan dibayar oleh penerima.
  • Contoh: Freight adalah salah satu komponen biaya logistik yang paling signifikan.

Forwarder:

Pihak yang membantu pengirim dalam mengatur proses pengiriman barang.

  • Tugas forwarder:
    • Memilih moda transportasi yang tepat.
    • Mencari dan memesan ruang kargo.
    • Mengurus dokumen pengiriman.
    • Memastikan barang diangkut dengan aman dan tepat waktu.
  • Keuntungan:
    • Menghemat waktu dan biaya: Pengirim tidak perlu mengurus sendiri proses pengiriman.
    • Meningkatkan efisiensi: Forwarder memiliki keahlian dan pengalaman dalam mengatur proses pengiriman.
  • Contoh: Forwarder sering digunakan oleh pengirim yang tidak memiliki pengalaman dalam pengiriman internasional.

Full Container Load (FCL):

Pengiriman barang menggunakan satu container penuh.

  • Keuntungan:
    • Lebih aman: Barang terhindar dari risiko kerusakan atau kehilangan selama proses pengiriman.
    • Lebih efisien: Pengiriman barang lebih cepat karena tidak perlu digabung dengan barang lain.
    • Lebih murah: Biaya per unit barang lebih murah dibandingkan dengan Less Than Container Load (LCL).
  • Contoh: FCL sering digunakan untuk pengiriman barang yang besar atau bernilai tinggi.

100 Istilah Logistik Penting: Panduan Lengkap untuk Pemula dan Profesional (Bagian G)

100 Istilah Logistik Penting: Panduan Lengkap untuk Pemula dan Profesional (Bagian G)

General Average (GA):

Kerugian yang ditanggung bersama oleh semua pihak yang berkepentingan dalam suatu pengangkutan laut ketika terjadi pengorbanan untuk menyelamatkan kapal, kargo, dan/atau freight.

  • Contoh pengorbanan GA:
    • Membuang kargo ke laut untuk meringankan beban kapal.
    • Mengubah rute pelayaran untuk menghindari badai.
  • Perhitungan GA:
    • Kerugian GA dihitung berdasarkan nilai kontribusi setiap pihak yang berkepentingan.
    • Kontribusi dihitung berdasarkan nilai kargo, freight, dan nilai kapal.
  • Contoh: GA adalah prinsip penting dalam hukum maritim yang memastikan semua pihak menanggung kerugian secara adil.

Goods and Services Tax (GST):

Pajak pertambahan nilai yang dikenakan atas penjualan barang dan jasa.

  • Penerapan GST:
    • GST biasanya diterapkan di banyak negara di seluruh dunia.
    • Tarif GST bervariasi tergantung pada negara.
  • Pengaruh GST pada logistik:
    • GST dapat meningkatkan biaya logistik.
    • Pengirim dan penerima perlu memahami peraturan GST untuk memastikan kepatuhan.
  • Contoh: GST adalah contoh pajak yang dapat berdampak signifikan pada biaya logistik.

Gross Weight:

Berat kotor barang, termasuk berat barang itu sendiri dan berat kemasannya.

  • Perbedaan dengan net weight:
    • Gross weight adalah berat total barang.
    • Net weight adalah berat barang tanpa kemasan.
  • Penggunaan gross weight:
    • Gross weight digunakan untuk menghitung biaya pengangkutan.
    • Gross weight juga digunakan untuk keperluan bea cukai.
  • Contoh: Gross weight adalah informasi penting yang harus diketahui oleh pengirim dan penerima.

100 Istilah Logistik Penting: Panduan Lengkap untuk Pemula dan Profesional (Bagian H)

100 Istilah Logistik Penting: Panduan Lengkap untuk Pemula dan Profesional (Bagian H)

Hazardous Materials:

Bahan berbahaya yang dapat membahayakan kesehatan, keselamatan, atau properti selama proses pengiriman.

  • Klasifikasi hazardous materials:
    • Kelas 1: Bahan peledak.
    • Kelas 2: Gas.
    • Kelas 3: Cairan mudah terbakar.
    • Kelas 4: Padatan mudah terbakar.
    • Kelas 5: Zat pengoksidasi dan peroksida organik.
    • Kelas 6: Zat beracun dan bahan menular.
    • Kelas 7: Bahan radioaktif.
    • Kelas 8: Bahan korosif.
    • Kelas 9: Bahan berbahaya lain-lain.
  • Peraturan:
    • International Maritime Dangerous Goods (IMDG) Code: Mengatur pengangkutan hazardous materials melalui laut.
    • International Air Transport Association (IATA) Dangerous Goods Regulations: Mengatur pengangkutan hazardous materials melalui udara.
  • Contoh: Hazardous materials termasuk bahan kimia, baterai, dan bahan bakar.

Harmonized System (HS):

Sistem klasifikasi internasional untuk barang dagang yang digunakan untuk keperluan bea cukai dan statistik perdagangan.

  • Struktur HS:
    • HS terdiri dari 6 digit kode.
    • 2 digit pertama menunjukkan bab.
    • 4 digit berikutnya menunjukkan pos.
    • 2 digit terakhir menunjukkan subpos.
  • Manfaat HS:
    • Memudahkan proses bea cukai.
    • Meningkatkan transparansi perdagangan.
    • Membantu dalam analisis statistik perdagangan.
  • Contoh: HS adalah alat penting untuk logistik internasional.

Handling Unit: Satuan muatan yang digunakan untuk memudahkan proses bongkar muat barang.

  • Jenis handling unit:
    • Pallet: Platform kayu atau plastik yang digunakan untuk memuat barang.
    • Container: Wadah logam yang digunakan untuk memuat barang dalam jumlah besar.
    • Unit Load Device (ULD): Wadah khusus yang digunakan untuk memuat barang di pesawat terbang.
  • Manfaat handling unit:
    • Meningkatkan efisiensi bongkar muat barang.
    • Mengurangi kerusakan barang.
    • Meningkatkan keamanan barang.
  • Contoh: Pallet adalah handling unit yang paling umum digunakan dalam logistik.

Hazardous Waste:

Limbah yang dapat membahayakan kesehatan, keselamatan, atau properti.

  • Klasifikasi hazardous waste:
    • Limbah B3: Limbah berbahaya dan beracun.
    • Limbah medis: Limbah yang berasal dari kegiatan medis.
    • Limbah elektronik: Limbah yang berasal dari peralatan elektronik.
  • Peraturan:
    • Peraturan Pemerintah No. 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah B3.
    • Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 7 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Limbah Medis.
  • Contoh: Hazardous waste harus dikelola dengan cara yang aman dan ramah lingkungan untuk mencegah pencemaran.

100 Istilah Logistik Penting: Panduan Lengkap untuk Pemula dan Profesional (Bagian I)

100 Istilah Logistik Penting: Panduan Lengkap untuk Pemula dan Profesional (Bagian I)

Incoterms:

International Commercial Terms yang merupakan seperangkat aturan baku yang mengatur tentang tanggung jawab penjual dan pembeli dalam transaksi perdagangan internasional.

  • Fungsi Incoterms:
    • Meminimalkan risiko kesalahpahaman antara penjual dan pembeli.
    • Meningkatkan efisiensi dan kelancaran transaksi perdagangan internasional.
  • Jenis Incoterms:
    • EXW: Ex Works.
    • FCA: Free Carrier.
    • CPT: Carriage Paid To.
    • CIP: Carriage and Insurance Paid To.
    • DAT: Delivered at Terminal.
    • DAP: Delivered at Place.
    • DDP: Delivered Duty Paid.
  • Contoh: Incoterms adalah alat penting untuk perdagangan internasional.

Import Declaration:

Dokumen yang diperlukan untuk mengimpor barang ke suatu negara.

  • Fungsi: Import declaration digunakan untuk keperluan bea cukai dan statistik perdagangan.
  • Informasi penting:
    • Nama dan alamat importir.
    • Nama dan alamat eksportir.
    • Deskripsi barang.
    • Jumlah barang.
    • Nilai barang.
    • Kode HS.
  • Contoh: Import declaration biasanya dibuat oleh importir.

Inventory Management:

Proses pengelolaan persediaan barang.

  • Tujuan inventory management:
    • Memastikan ketersediaan barang yang dibutuhkan.
    • Mengurangi biaya penyimpanan.
    • Meningkatkan efisiensi operasi.
  • Teknik inventory management:
    • Just-in-time (JIT): Sistem persediaan yang hanya memesan barang yang dibutuhkan saat dibutuhkan.
    • Economic Order Quantity (EOQ): Model untuk menentukan jumlah pemesanan yang optimal.
    • Safety stock: Persediaan barang tambahan untuk mengantisipasi permintaan yang tidak terduga.
  • Contoh: Inventory management adalah bagian penting dari logistik.

Inbound Logistics:

Proses logistik yang terkait dengan penerimaan dan penyimpanan barang dari pemasok.

  • Kegiatan inbound logistics:
    • Pemesanan barang.
    • Penerimaan barang.
    • Pemeriksaan barang.
    • Penyimpanan barang.
  • Tujuan inbound logistics:
    • Memastikan ketersediaan barang yang dibutuhkan.
    • Mengurangi biaya penyimpanan.
    • Meningkatkan efisiensi operasi.
  • Contoh: Inbound logistics adalah bagian penting dari logistik.

Insurance:

Asuransi yang digunakan untuk melindungi barang dari risiko kerusakan atau kehilangan selama proses pengiriman.

  • Jenis insurance:
    • Marine insurance: Asuransi untuk pengiriman laut.
    • Air cargo insurance: Asuransi untuk pengiriman udara.
    • Land transport insurance: Asuransi untuk pengiriman darat.
  • Manfaat insurance:
    • Memberikan perlindungan finansial terhadap risiko kerusakan atau kehilangan barang.
    • Meningkatkan ketenangan pikiran pengirim dan penerima.
  • Contoh: Insurance adalah alat penting untuk manajemen risiko dalam logistik.

Inventory:

Persediaan barang yang disimpan untuk memenuhi permintaan pelanggan.

  • Jenis inventory:
    • Raw materials: Bahan baku yang digunakan untuk memproduksi barang.
    • Work-in-progress: Barang yang sedang dalam proses produksi.
    • Finished goods: Barang yang sudah siap untuk dijual.
  • Tujuan inventory:
    • Memastikan ketersediaan barang yang dibutuhkan.
    • Mengurangi biaya penyimpanan.
    • Meningkatkan efisiensi operasi.
  • Contoh: Inventory adalah bagian penting dari logistik.

Incoterms® 2020:

Versi terbaru dari Incoterms yang diterbitkan pada tahun 2020.

  • Perubahan Incoterms® 2020:
    • DDP (Delivered Duty Paid) diubah untuk memperjelas tanggung jawab penjual dan pembeli.
    • FCA (Free Carrier) diubah untuk memperjelas titik penyerahan barang.
    • CIF (Cost, Insurance and Freight) diubah untuk memperjelas tanggung jawab pembeli untuk asuransi.
  • Manfaat Incoterms® 2020:
    • Meminimalkan risiko kesalahpahaman antara penjual dan pembeli.
    • Meningkatkan efisiensi dan kelancaran transaksi perdagangan internasional.
  • Contoh: Incoterms® 2020 adalah alat penting untuk perdagangan internasional.

International Air Transport Association (IATA):

Asosiasi penerbangan internasional yang mewakili maskapai penerbangan di seluruh dunia.

  • Fungsi IATA:
    • Menetapkan standar keselamatan penerbangan.
    • Menetapkan tarif penerbangan.
    • Menerbitkan peraturan tentang pengangkutan barang berbahaya.
  • Manfaat IATA:
    • Meningkatkan keselamatan penerbangan.
    • Memfasilitasi perdagangan internasional.
  • Contoh: IATA adalah organisasi penting dalam industri penerbangan.

100 Istilah Logistik Penting: Panduan Lengkap untuk Pemula dan Profesional (Bagian J)

100 Istilah Logistik Penting: Panduan Lengkap untuk Pemula dan Profesional (Bagian J)

Just-in-Time (JIT):

Sistem persediaan yang hanya memesan barang yang dibutuhkan saat dibutuhkan.

  • Tujuan JIT:
    • Mengurangi biaya penyimpanan.
    • Meningkatkan efisiensi operasi.
    • Meningkatkan fleksibilitas untuk merespon perubahan permintaan.
  • Keuntungan JIT:
    • Mengurangi modal yang terikat dalam persediaan.
    • Meningkatkan efisiensi produksi.
    • Meningkatkan kualitas produk.
  • Contoh: JIT adalah sistem persediaan yang populer di industri manufaktur.

Just-in-Sequence (JIS):

Sistem persediaan yang mengantarkan barang ke tempat yang tepat pada waktu yang tepat untuk proses produksi.

  • Tujuan JIS:
    • Mengurangi waktu tunggu dalam proses produksi.
    • Meningkatkan efisiensi operasi.
    • Meningkatkan kualitas produk.
  • Keuntungan JIS:
    • Mengurangi biaya produksi.
    • Meningkatkan produktivitas.
    • Meningkatkan kualitas produk.
  • Contoh: JIS adalah sistem persediaan yang populer di industri manufaktur otomotif.

100 Istilah Logistik Penting: Panduan Lengkap untuk Pemula dan Profesional (Bagian K)

100 Istilah Logistik Penting: Panduan Lengkap untuk Pemula dan Profesional (Bagian K)

Kanban:

Sistem penjadwalan produksi yang menggunakan kartu untuk melacak pergerakan barang dalam proses produksi.

  • Fungsi Kanban:
    • Memastikan bahwa bahan baku tersedia saat dibutuhkan.
    • Mencegah kelebihan produksi.
    • Meningkatkan efisiensi operasi.
  • Keuntungan Kanban:
    • Mengurangi waktu tunggu dalam proses produksi.
    • Meningkatkan efisiensi produksi.
    • Meningkatkan kualitas produk.
  • Contoh: Kanban adalah sistem penjadwalan produksi yang populer di industri manufaktur.

Kitting:

Proses penggabungan beberapa komponen menjadi satu kit untuk memudahkan proses perakitan.

  • Tujuan kitting:
    • Mengurangi waktu perakitan.
    • Meningkatkan efisiensi operasi.
    • Mengurangi risiko kesalahan.
  • Keuntungan kitting:
    • Mengurangi biaya perakitan.
    • Meningkatkan produktivitas.
    • Meningkatkan kualitas produk.
  • Contoh: Kitting adalah proses yang populer di industri manufaktur elektronik.

100 Istilah Logistik Penting: Panduan Lengkap untuk Pemula dan Profesional (Bagian L)

100 Istilah Logistik Penting: Panduan Lengkap untuk Pemula dan Profesional (Bagian L)

Last Mile Delivery:

Tahap terakhir dalam proses pengiriman barang ke pelanggan.

  • Tantangan last mile delivery:
    • Kemacetan lalu lintas.
    • Kesulitan menemukan alamat.
    • Ketidakhadiran penerima.
  • Solusi last mile delivery:
    • Penggunaan drone dan robot untuk pengiriman.
    • Pengiriman ke loker atau titik pengambilan.
    • Pengiriman pada hari yang sama.
  • Contoh: Last mile delivery adalah bagian penting dalam logistik e-commerce.

Lead Time:

Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu proses, dari awal hingga akhir.

  • Jenis lead time:
    • Order lead time: Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pesanan.
    • Production lead time: Waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi barang.
    • Shipping lead time: Waktu yang dibutuhkan untuk mengirim barang.
  • Faktor yang mempengaruhi lead time:
    • Kompleksitas produk.
    • Ketersediaan bahan baku.
    • Kapasitas produksi.
    • Jarak pengiriman.
  • Contoh: Lead time adalah faktor penting yang perlu dipertimbangkan dalam logistik.

Less Than Container Load (LCL):

Pengiriman barang yang tidak memenuhi satu container penuh.

  • Keuntungan LCL:
    • Lebih murah daripada FCL untuk pengiriman barang kecil.
    • Lebih fleksibel karena dapat digabungkan dengan barang dari pengirim lain.
  • Kekurangan LCL:
    • Membutuhkan waktu lebih lama daripada FCL karena harus transit di beberapa pelabuhan.
    • Risiko kerusakan barang lebih tinggi karena bongkar muat yang lebih sering.
  • Contoh: LCL adalah pilihan yang tepat untuk pengiriman barang kecil dalam jumlah kecil.

Letter of Credit (L/C):

Dokumen yang diterbitkan oleh bank yang menjamin pembayaran kepada penjual atas nama pembeli.

  • Fungsi L/C:
    • Memberikan keamanan kepada penjual bahwa mereka akan menerima pembayaran.
    • Memberikan keamanan kepada pembeli bahwa barang akan dikirim sesuai dengan spesifikasi.
  • Jenis L/C:
    • Sight L/C: Pembayaran dilakukan segera setelah penjual menyerahkan dokumen yang disyaratkan.
    • Usance L/C: Pembayaran dilakukan pada tanggal tertentu setelah penjual menyerahkan dokumen yang disyaratkan.
  • Contoh: L/C adalah alat penting untuk perdagangan internasional.

Lift-on/Lift-off (Lo/Lo):

Cara bongkar muat barang dari kapal dengan menggunakan crane.

  • Keuntungan Lo/Lo:
    • Lebih efisien dibandingkan dengan cara tradisional.
    • Mengurangi risiko kerusakan barang.
  • Kekurangan Lo/Lo:
    • Membutuhkan peralatan khusus.
    • Biaya lebih tinggi dibandingkan dengan cara tradisional.
  • Contoh: Lo/Lo adalah cara bongkar muat yang umum digunakan untuk container.

100 Istilah Logistik Penting: Panduan Lengkap untuk Pemula dan Profesional (Bagian M)

100 Istilah Logistik Penting: Panduan Lengkap untuk Pemula dan Profesional (Bagian M)

Maersk Line:

Salah satu perusahaan pelayaran terbesar di dunia.

  • Layanan Maersk Line:
    • Pengiriman container
    • Pengiriman reefer
    • Pengiriman project cargo
  • Keuntungan Maersk Line:
    • Jaringan global yang luas
    • Armada kapal yang modern
    • Layanan pelanggan yang baik

Marine Insurance:

Asuransi yang digunakan untuk melindungi barang dari risiko kerusakan atau kehilangan selama proses pengiriman laut.

  • Jenis marine insurance:
    • Cargo insurance: Asuransi untuk melindungi barang yang diangkut.
    • Hull insurance: Asuransi untuk melindungi kapal.
    • Protection and indemnity insurance: Asuransi untuk melindungi pemilik kapal dari tanggung jawab hukum.
  • Manfaat marine insurance:
    • Memberikan perlindungan finansial terhadap risiko kerusakan atau kehilangan barang.
    • Meningkatkan ketenangan pikiran pengirim dan penerima.

Material Handling:

Proses pemindahan, penyimpanan, dan pengemasan barang.

  • Tujuan material handling:
    • Meningkatkan efisiensi operasi.
    • Mengurangi biaya.
    • Meningkatkan keselamatan.
  • Teknik material handling:
    • Penggunaan forklift, crane, dan conveyor belt.
    • Penggunaan sistem rak dan gudang yang terorganisir.
  • Contoh: Material handling adalah bagian penting dari logistik.

Multimodal Transport:

Pengangkutan barang yang menggunakan lebih dari satu moda transportasi.

  • Keuntungan multimodal transport:
    • Lebih efisien daripada menggunakan satu moda transportasi.
    • Lebih fleksibel karena dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengirim.
  • Kekurangan multimodal transport:
    • Membutuhkan koordinasi yang lebih kompleks.
    • Risiko kerusakan barang lebih tinggi karena bongkar muat yang lebih sering.
  • Contoh: Multimodal transport adalah pilihan yang tepat untuk pengiriman barang jarak jauh.

100 Istilah Logistik Penting: Panduan Lengkap untuk Pemula dan Profesional (Bagian O)

100 Istilah Logistik Penting: Panduan Lengkap untuk Pemula dan Profesional (Bagian O)

Order Management System (OMS):

Sistem yang digunakan untuk mengelola pesanan pelanggan.

  • Fungsi OMS:
    • Menerima pesanan.
    • Memproses pesanan.
    • Melacak pesanan.
    • Mengelola inventory.
  • Keuntungan OMS:
    • Meningkatkan efisiensi operasi.
    • Mengurangi biaya.
    • Meningkatkan layanan pelanggan.
  • Contoh: OMS adalah alat penting untuk bisnis e-commerce.

Order Fulfillment:

Proses menyelesaikan pesanan pelanggan, mulai dari penerimaan pesanan hingga pengiriman barang.

  • Langkah-langkah order fulfillment:
    • Menerima pesanan.
    • Memproses pesanan.
    • Melacak pesanan.
    • Mengelola inventory.
    • Mengirimkan barang.
  • Keuntungan order fulfillment yang efisien:
    • Meningkatkan kepuasan pelanggan.
    • Meningkatkan penjualan.
    • Mengurangi biaya.
  • Contoh: Order fulfillment adalah bagian penting dari bisnis e-commerce.

Outbound Logistics:

Proses logistik yang terkait dengan pengiriman barang ke pelanggan.

  • Kegiatan outbound logistics:
    • Picking and packing: Memilih dan mengemas barang.
    • Shipping: Mengirimkan barang.
    • Delivery: Mengantarkan barang ke pelanggan.
  • Tujuan outbound logistics:
    • Mengirimkan barang ke pelanggan tepat waktu dan dengan biaya yang efisien.
    • Meningkatkan kepuasan pelanggan.
  • Contoh: Outbound logistics adalah bagian penting dari logistik.

Over-the-Counter (OTC):

Obat yang dapat dibeli tanpa resep dokter.

  • Jenis OTC:
    • Obat pereda nyeri.
    • Obat alergi.
    • Obat flu dan batuk.
  • Peraturan OTC:
    • Diatur oleh BPOM.
    • Harus memiliki izin edar.
  • Contoh: Obat OTC adalah pilihan yang tepat untuk mengatasi penyakit ringan.

Owner’s Operator:

Sopir truk yang memiliki dan mengoperasikan truknya sendiri.

  • Keuntungan owner’s operator:
    • Lebih fleksibel daripada sopir yang bekerja untuk perusahaan.
    • Berpotensi mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi.
  • Kekurangan owner’s operator:
    • Memiliki tanggung jawab lebih banyak.
    • Berisiko mengalami fluktuasi pendapatan.
  • Contoh: Owner’s operator adalah bagian penting dari industri logistik.

100 Istilah Logistik Penting: Panduan Lengkap untuk Pemula dan Profesional (Bagian P)

100 Istilah Logistik Penting: Panduan Lengkap untuk Pemula dan Profesional (Bagian P)

Pallet:

Platform kayu atau plastik yang digunakan untuk memuat barang.

  • Keuntungan pallet:
    • Memudahkan proses bongkar muat barang.
    • Mengurangi kerusakan barang.
    • Meningkatkan efisiensi penyimpanan.
  • Jenis pallet:
    • Pallet kayu: Pallet yang paling umum digunakan.
    • Pallet plastik: Pallet yang lebih tahan lama dan higienis.
  • Contoh: Pallet adalah alat penting dalam logistik.

Picking and Packing:

Proses memilih dan mengemas barang untuk pesanan pelanggan.

  • Langkah-langkah picking and packing:
    • Picking: Memilih barang yang sesuai dengan pesanan.
    • Packing: Mengemas barang dengan aman dan rapi.
  • Keuntungan picking and packing yang efisien:
    • Meningkatkan akurasi pesanan.
    • Mengurangi waktu pemrosesan pesanan.
    • Mengurangi kerusakan barang.
  • Contoh: Picking and packing adalah bagian penting dari order fulfillment.

Proof of Delivery (POD):

Dokumen yang ditandatangani oleh penerima sebagai bukti bahwa barang telah diterima.

  • Fungsi POD:
    • Bukti bahwa barang telah diterima.
    • Melindungi pengirim dari klaim kehilangan barang.
  • Jenis POD:
    • POD elektronik: POD yang ditandatangani secara digital.
    • POD fisik: POD yang ditandatangani dengan tangan.
  • Contoh: POD adalah dokumen penting dalam logistik.

Procurement:

Proses pembelian barang dan jasa untuk kebutuhan perusahaan.

  • Langkah-langkah procurement:
    • Menentukan kebutuhan perusahaan.
    • Mencari pemasok.
    • Menegosiasikan harga.
    • Memproses pembelian.
  • Tujuan procurement:
    • Mendapatkan barang dan jasa dengan harga terbaik.
    • Memastikan kualitas barang dan jasa.
    • Membangun hubungan yang baik dengan pemasok.
  • Contoh: Procurement adalah bagian penting dari manajemen rantai pasokan.

Purchase Order (PO):

Dokumen yang berisi detail pembelian, seperti nama barang, jumlah, harga, dan tanggal pengiriman.

  • Fungsi PO:
    • Kontrak antara pembeli dan penjual.
    • Mencegah kesalahpahaman tentang detail pembelian.
  • Isi PO:
    • Nama dan alamat pembeli.
    • Nama dan alamat penjual.
    • Deskripsi barang.
    • Jumlah barang.
    • Harga barang.
    • Tanggal pengiriman.
    • Syarat pembayaran.
  • Contoh: PO adalah dokumen penting dalam procurement.

Put-Away:

Proses penyimpanan barang di gudang.

  • Langkah-langkah put-away:
    • Menerima barang.
    • Memeriksa barang.
    • Menyimpan barang di lokasi yang sesuai.
  • Tujuan put-away:
    • Memastikan barang disimpan dengan aman dan rapi.
    • Memudahkan proses picking and packing.
  • Contoh: Put-away adalah bagian penting dari manajemen gudang.

100 Istilah Logistik Penting: Panduan Lengkap untuk Pemula dan Profesional (Bagian Q)

100 Istilah Logistik Penting: Panduan Lengkap untuk Pemula dan Profesional (Bagian Q)

Quality Control (QC):

Proses untuk memastikan bahwa barang dan jasa memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.

  • Tujuan QC:
    • Memastikan kualitas produk yang tinggi.
    • Memenuhi kepuasan pelanggan.
    • Mengurangi risiko kerusakan dan cacat produk.
  • Metode QC:
    • Pemeriksaan visual.
    • Pengujian fungsional.
    • Pengujian laboratorium.
  • Contoh: QC adalah bagian penting dari manufaktur dan manajemen rantai pasokan.

Quarantine:

Area khusus di gudang untuk menyimpan barang yang dicurigai bermasalah.

  • Tujuan quarantine:
    • Mencegah penyebaran masalah ke barang lain.
    • Memastikan keamanan dan kualitas produk.
  • Contoh: Quarantine adalah bagian penting dari manajemen gudang.

Quick Response (QR) Code:

Kode barcode dua dimensi yang dapat dipindai dengan smartphone untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang suatu produk.

  • Keuntungan QR Code:
    • Memberikan informasi yang lebih banyak kepada pelanggan tentang suatu produk.
    • Meningkatkan interaksi dengan pelanggan.
    • Membantu melacak pergerakan produk.
  • Contoh: QR Code banyak digunakan dalam logistik dan e-commerce.

Quotation:

Penawaran harga dari pemasok untuk suatu barang atau jasa.

  • Isi quotation:
    • Deskripsi barang atau jasa.
    • Jumlah barang atau jasa.
    • Harga barang atau jasa.
    • Syarat pembayaran.
    • Masa berlaku quotation.
  • Contoh: Quotation adalah dokumen penting dalam procurement.

100 Istilah Logistik Penting: Panduan Lengkap untuk Pemula dan Profesional (Bagian R)

100 Istilah Logistik Penting: Panduan Lengkap untuk Pemula dan Profesional (Bagian R)

RFID:

Radio Frequency Identification, teknologi yang menggunakan gelombang radio untuk mengidentifikasi dan melacak barang.

  • Keuntungan RFID:
    • Memudahkan proses identifikasi dan pelacakan barang.
    • Meningkatkan akurasi data.
    • Mengurangi waktu dan biaya.
  • Contoh: RFID banyak digunakan dalam logistik dan manajemen rantai pasokan.

Receiving:

Proses menerima barang dari pemasok.

  • Langkah-langkah receiving:
    • Memeriksa barang against purchase order.
    • Membongkar barang.
    • Memeriksa kondisi barang.
    • Menyimpan barang di gudang.
  • Tujuan receiving:
    • Memastikan bahwa barang yang diterima sesuai dengan pesanan.
    • Memastikan bahwa barang diterima dalam kondisi baik.
  • Contoh: Receiving adalah bagian penting dari manajemen gudang.

Replenishment:

Proses mengisi kembali persediaan barang yang telah terjual.

  • Tujuan replenishment:
    • Memastikan bahwa selalu ada cukup persediaan barang untuk memenuhi permintaan pelanggan.
    • Mengurangi risiko kehabisan stok.
  • Metode replenishment:
    • Manual: Memesan barang secara manual ketika persediaan sudah rendah.
    • Otomatis: Sistem secara otomatis memesan barang ketika persediaan sudah rendah.
  • Contoh: Replenishment adalah bagian penting dari manajemen persediaan.

Return Merchandise Authorization (RMA):

Dokumen yang mengizinkan pelanggan untuk mengembalikan barang yang tidak diinginkan atau rusak.

  • Isi RMA:
    • Nomor RMA.
    • Nama dan alamat pelanggan.
    • Deskripsi barang yang dikembalikan.
    • Alasan pengembalian.
    • Instruksi pengembalian.
  • Contoh: RMA adalah dokumen penting dalam layanan pelanggan.

Reverse Logistics:

Proses logistik yang terkait dengan pengembalian barang dari pelanggan.

  • Kegiatan reverse logistics:
    • Penerimaan barang yang dikembalikan.
    • Pemeriksaan barang yang dikembalikan.
    • Perbaikan atau pengembalian uang kepada pelanggan.
  • Tujuan reverse logistics:
    • Meningkatkan kepuasan pelanggan.
    • Mengurangi limbah.
    • Memperoleh kembali nilai dari barang yang dikembalikan.
  • Contoh: Reverse logistics adalah bagian penting dari e-commerce.

Risk Management:

Proses mengidentifikasi, menilai, dan mengendalikan risiko dalam rantai pasokan.

  • Tujuan risk management:
    • Mengurangi dampak risiko terhadap rantai pasokan.
    • Meningkatkan efisiensi dan efektivitas rantai pasokan.
  • Metode risk management:
    • Identifikasi risiko.
    • Penilaian risiko.
    • Pengendalian risiko.
  • Contoh: Risk management adalah bagian penting dari manajemen rantai pasokan.

100 Istilah Logistik Penting: Panduan Lengkap untuk Pemula dan Profesional (Bagian S)

100 Istilah Logistik Penting: Panduan Lengkap untuk Pemula dan Profesional (Bagian S)

Safety Stock:

Persediaan barang tambahan yang disimpan untuk mengantisipasi permintaan yang tidak terduga.

  • Tujuan safety stock:
    • Mencegah kehabisan stok.
    • Memenuhi permintaan pelanggan dengan tepat waktu.
  • Penentuan safety stock:
    • Memperhitungkan rata-rata permintaan, lead time, dan variabilitas permintaan.
  • Contoh: Safety stock adalah bagian penting dari manajemen persediaan.

Serial Number:

Nomor unik yang diberikan pada setiap produk untuk melacaknya sepanjang rantai pasokan.

  • Keuntungan serial number:
    • Memudahkan pelacakan produk.
    • Membantu dalam penarikan kembali produk yang cacat.
    • Mencegah pemalsuan produk.
  • Contoh: Serial number banyak digunakan dalam industri elektronik dan farmasi.

Shipping:

Proses pengiriman barang dari satu tempat ke tempat lain.

  • Jenis shipping:
    • LTL (Less Than Truckload): Pengiriman barang yang tidak memenuhi satu truk penuh.
    • FTL (Full Truckload): Pengiriman barang yang memenuhi satu truk penuh.
    • Udara: Pengiriman barang yang cepat dan efisien.
    • Laut: Pengiriman barang yang murah dan ekonomis.
  • Faktor yang mempengaruhi shipping:
    • Jarak pengiriman.
    • Berat dan dimensi barang.
    • Jenis barang.
    • Urgensi pengiriman.
  • Contoh: Shipping adalah bagian penting dari logistik.

Short-Term Planning:

Perencanaan logistik untuk jangka pendek, biasanya dalam hitungan minggu atau bulan.

  • Tujuan short-term planning:
    • Memastikan bahwa ada cukup persediaan barang untuk memenuhi permintaan pelanggan.
    • Mengoptimalkan penggunaan sumber daya logistik.
    • Mengurangi biaya logistik.
  • Contoh: Short-term planning adalah bagian penting dari manajemen rantai pasokan.

Supply Chain Management (SCM):

Manajemen rantai pasokan, proses yang meliputi semua kegiatan yang terlibat dalam pembuatan dan pengiriman produk ke pelanggan.

  • Tujuan SCM:
    • Meningkatkan efisiensi dan efektivitas rantai pasokan.
    • Mengurangi biaya rantai pasokan.
    • Meningkatkan kepuasan pelanggan.
  • Kegiatan SCM:
    • Procurement: Pembelian bahan baku dan komponen.
    • Manufacturing: Produksi produk.
    • Warehousing: Penyimpanan produk.
    • Transportation: Pengiriman produk.
    • Distribution: Penjualan produk.
  • Contoh: SCM adalah bagian penting dalam bisnis.

100 Istilah Logistik Penting: Panduan Lengkap untuk Pemula dan Profesional (Bagian T)

100 Istilah Logistik Penting: Panduan Lengkap untuk Pemula dan Profesional (Bagian T)

Third-Party Logistics (3PL):

Perusahaan yang menyediakan layanan logistik untuk pihak lain, seperti penyimpanan, pengemasan, dan pengiriman.

  • Keuntungan 3PL:
    • Mengurangi biaya logistik.
    • Meningkatkan efisiensi dan efektivitas logistik.
    • Memperoleh akses ke teknologi dan keahlian logistik terbaru.
  • Jenis 3PL:
    • Lead logistics provider (LLP): 3PL yang menyediakan layanan logistik lengkap.
    • Functional 3PL: 3PL yang menyediakan layanan logistik khusus, seperti penyimpanan atau transportasi.
  • Contoh: 3PL banyak digunakan oleh perusahaan yang ingin fokus pada bisnis inti mereka dan tidak ingin repot dengan logistik.

Track and Trace:

Sistem untuk melacak pergerakan barang sepanjang rantai pasokan.

  • Keuntungan track and trace:
    • Meningkatkan visibilitas rantai pasokan.
    • Meningkatkan efisiensi dan efektivitas rantai pasokan.
    • Meningkatkan kepuasan pelanggan.
  • Teknologi track and trace:
    • RFID: Radio Frequency Identification
    • GPS: Global Positioning System
    • Barcode
  • Contoh: Track and trace banyak digunakan dalam e-commerce dan industri farmasi.

Transportation:

Proses pengiriman barang dari satu tempat ke tempat lain.

  • Jenis transportation:
    • LTL (Less Than Truckload): Pengiriman barang yang tidak memenuhi satu truk penuh.
    • FTL (Full Truckload): Pengiriman barang yang memenuhi satu truk penuh.
    • Udara: Pengiriman barang yang cepat dan efisien.
    • Laut: Pengiriman barang yang murah dan ekonomis.
  • Faktor yang mempengaruhi transportation:
    • Jarak pengiriman.
    • Berat dan dimensi barang.
    • Jenis barang.
    • Urgensi pengiriman.
  • Contoh: Transportation adalah bagian penting dari logistik.

Transloading:

Proses memindahkan barang dari satu moda transportasi ke moda transportasi lain.

  • Contoh transloading:
    • Memindahkan barang dari truk ke kereta api.
    • Memindahkan barang dari kapal ke pesawat.
  • Tujuan transloading:
    • Meningkatkan efisiensi dan efektivitas rantai pasokan.
    • Mengurangi biaya logistik.

100 Istilah Logistik Penting: Panduan Lengkap untuk Pemula dan Profesional (Bagian U)

100 Istilah Logistik Penting: Panduan Lengkap untuk Pemula dan Profesional (Bagian U)

Unit Load Device (ULD):

Peralatan yang digunakan untuk memuat dan membongkar barang dengan cepat dan efisien.

  • Jenis ULD:
    • Pallet: Platform kayu atau plastik yang digunakan untuk memuat barang.
    • Container: Kotak logam yang digunakan untuk memuat barang.
    • Air cargo container: Container khusus yang digunakan untuk mengangkut barang melalui udara.
  • Keuntungan ULD:
    • Meningkatkan efisiensi dan efektivitas bongkar muat barang.
    • Mengurangi kerusakan barang.
    • Meningkatkan keamanan barang.
  • Contoh: ULD banyak digunakan dalam industri logistik dan penerbangan.

Urgent Delivery:

Pengiriman barang yang harus dilakukan dengan cepat dan segera.

  • Jenis urgent delivery:
    • Same-day delivery: Pengiriman barang pada hari yang sama.
    • Next-day delivery: Pengiriman barang pada hari berikutnya.
  • Faktor yang mempengaruhi urgent delivery:
    • Jarak pengiriman.
    • Berat dan dimensi barang.
    • Jenis barang.
    • Urgensi pengiriman.
  • Contoh: Urgent delivery banyak digunakan dalam industri e-commerce dan makanan.

Utilization:

Tingkat penggunaan sumber daya logistik, seperti gudang, truk, dan tenaga kerja.

  • Tujuan utilization:
    • Meningkatkan efisiensi dan efektivitas logistik.
    • Mengurangi biaya logistik.
  • Cara meningkatkan utilization:
    • Perencanaan logistik yang baik.
    • Penggunaan teknologi logistik yang tepat.
    • Konsolidasi pengiriman.
  • Contoh: Utilization adalah konsep penting dalam manajemen logistik.

100 Istilah Logistik Penting: Panduan Lengkap untuk Pemula dan Profesional (Bagian V)

100 Istilah Logistik Penting: Panduan Lengkap untuk Pemula dan Profesional (Bagian V)

Value-Added Services (VAS):

Layanan tambahan yang ditawarkan oleh perusahaan logistik untuk meningkatkan nilai produk atau layanan mereka.

  • Contoh VAS:
    • Pengemasan khusus.
    • Pelacakan dan pelacakan.
    • Asuransi pengiriman.
    • Pemrosesan pengembalian.
  • Manfaat VAS:
    • Meningkatkan kepuasan pelanggan.
    • Meningkatkan daya saing perusahaan.
    • Meningkatkan keuntungan perusahaan.

Vendor Managed Inventory (VMI):

Sistem di mana pemasok mengelola persediaan barang untuk pelanggannya.

  • Keuntungan VMI:
    • Meningkatkan efisiensi dan efektivitas manajemen persediaan.
    • Mengurangi biaya persediaan.
    • Meningkatkan tingkat layanan pelanggan.
  • Contoh VMI: VMI banyak digunakan dalam industri retail dan manufaktur.

Visibility:

Kemampuan untuk melihat dan melacak pergerakan barang sepanjang rantai pasokan.

  • Manfaat visibility:
    • Meningkatkan efisiensi dan efektivitas rantai pasokan.
    • Mengurangi biaya rantai pasokan.
    • Meningkatkan kepuasan pelanggan.
  • Teknologi untuk meningkatkan visibility:
    • RFID: Radio Frequency Identification
    • GPS: Global Positioning System
    • Barcode
  • Contoh: Visibility adalah konsep penting dalam manajemen rantai pasokan.

100 Istilah Logistik Penting: Panduan Lengkap untuk Pemula dan Profesional (Bagian W)

100 Istilah Logistik Penting: Panduan Lengkap untuk Pemula dan Profesional (Bagian W)

Warehouse Management System (WMS):

Sistem yang digunakan untuk mengelola gudang, termasuk penerimaan barang, penyimpanan barang, dan pengiriman barang.

  • Keuntungan WMS:
    • Meningkatkan efisiensi dan efektivitas gudang.
    • Mengurangi biaya gudang.
    • Meningkatkan akurasi data.
  • Fitur WMS:
    • Manajemen inventory.
    • Picking and packing.
    • Shipping.
    • Reporting.
  • Contoh: WMS banyak digunakan oleh perusahaan yang memiliki gudang besar.

Warehouse Management System (WMS):

Sistem yang digunakan untuk mengelola gudang, termasuk penerimaan barang, penyimpanan barang, dan pengiriman barang.

  • Keuntungan WMS:
    • Meningkatkan efisiensi dan efektivitas gudang.
    • Mengurangi biaya gudang.
    • Meningkatkan akurasi data.
  • Fitur WMS:
    • Manajemen inventory.
    • Picking and packing.
    • Shipping.
    • Reporting.
  • Contoh: WMS banyak digunakan oleh perusahaan yang memiliki gudang besar.

Warehouse Operations:

Kegiatan yang dilakukan di gudang, termasuk penerimaan barang, penyimpanan barang, dan pengiriman barang.

  • Tujuan warehouse operations:
    • Menyimpan barang dengan aman dan efisien.
    • Memastikan barang tersedia untuk memenuhi permintaan pelanggan.
    • Mengurangi biaya penyimpanan.
  • Jenis warehouse operations:
    • Receiving: Penerimaan barang dari pemasok.
    • Put away: Penyimpanan barang di gudang.
    • Picking: Pengambilan barang dari gudang untuk persiapan pengiriman.
    • Packing: Pengemasan barang untuk pengiriman.
    • Shipping: Pengiriman barang ke pelanggan.
  • Contoh: Warehouse operations adalah bagian penting dari logistik.

Waste Management:

Pengelolaan sampah dan limbah di gudang, termasuk pengurangan, daur ulang, dan pembuangan sampah.

  • Tujuan waste management:
    • Mengurangi dampak lingkungan dari gudang.
    • Menghemat biaya.
    • Meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan lingkungan.
  • Metode waste management:
    • Pengurangan: Mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan.
    • Daur ulang: Mengubah sampah menjadi bahan baru.
    • Pembuangan: Membuang sampah dengan cara yang aman dan ramah lingkungan.
  • Contoh: Waste management adalah bagian penting dari logistik yang berkelanjutan.

100 Istilah Logistik Penting: Panduan Lengkap untuk Pemula dan Profesional (Bagian Y)

100 Istilah Logistik Penting: Panduan Lengkap untuk Pemula dan Profesional (Bagian Y)

Yard Management System (YMS):

Sistem yang digunakan untuk mengelola yard atau tempat penyimpanan barang di luar gudang.

  • Keuntungan YMS:
    • Meningkatkan efisiensi dan efektivitas yard management.
    • Mengurangi biaya yard management.
    • Meningkatkan akurasi data.
  • Fitur YMS:
    • Manajemen inventory.
    • Gate management.
    • Equipment management.
    • Reporting.
  • Contoh: YMS banyak digunakan oleh perusahaan yang memiliki yard besar.

100 Istilah Logistik Penting: Panduan Lengkap untuk Pemula dan Profesional (Bagian Z)

100 Istilah Logistik Penting: Panduan Lengkap untuk Pemula dan Profesional (Bagian Z)

Zero-Defect Manufacturing:

Suatu filosofi manufaktur yang bertujuan untuk menghasilkan produk yang bebas cacat.

  • Keuntungan zero-defect manufacturing:
    • Meningkatkan kualitas produk.
    • Mengurangi biaya produksi.
    • Meningkatkan kepuasan pelanggan.
  • Prinsip zero-defect manufacturing:
    • Pencegahan cacat: Mencegah cacat terjadi sejak awal.
    • Deteksi dini: Mendeteksi cacat sesegera mungkin.
    • Koreksi tindakan: Memperbaiki cacat dengan benar.
  • Contoh: Zero-defect manufacturing banyak digunakan dalam industri otomotif dan elektronik.

Zone Picking:

Sistem picking di mana gudang dibagi menjadi beberapa zona, dan picker hanya bertanggung jawab untuk picking di zona mereka.

  • Keuntungan zone picking:
    • Meningkatkan efisiensi picking.
    • Mengurangi kesalahan picking.
    • Meningkatkan akurasi picking.
  • Contoh: Zone picking banyak digunakan di gudang besar dengan banyak SKU.

Kesimpulan

Daftar 100 Istilah Logistik Penting ini dirancang sebagai panduan lengkap bagi pemula dan profesional di bidang logistik. Daftar ini mencakup berbagai istilah yang sering digunakan dalam industri logistik, mulai dari A hingga Z.

Setiap istilah didefinisikan secara singkat dan jelas, dan informasi tambahan provided untuk membantu Anda memahami istilah tersebut dengan lebih baik.

Informasi tambahan:

  • Istilah-istilah khusus untuk industri tertentu: Ada banyak istilah logistik yang khusus untuk industri tertentu, seperti e-commerce, farmasi, dan makanan.
  • Istilah-istilah terbaru dalam logistik: Industri logistik terus berkembang dan banyak istilah baru muncul setiap tahun.
  • Singkatan dan akronim: Ada banyak singkatan dan akronim yang digunakan dalam logistik, dan penting untuk mengetahui apa artinya.

GolekTruk

Sudah tau Golektruk belum ?

GolekTruk adalah marketplace logistic no. 1 di Indonesia, yang mempertemukan antara pengirim muatan dan penyedia jasa angkut, dan bisa bernegosiasi secara langsung tanpa ada POTONGAN sepeserpun !

kamu bisa memakai golektruk untuk meningkatkan usaha jasa angkutmu dan untuk pengirim muatan, kamu bisa memakai GolekTruk untuk membantu anda pindahan rumah, kontrakan, kos maupun kebutuhan yang lainnya dengan mudah!

Golektruk sudah banyak penggunanya ! dan di download lebih dari 150 ribu orang di seluruh Indonesia.

kamu mau coba ?

Unduh aplikasi GolekTruk sekarang di Play Store.


Bagikan
svg

Apa yang Anda pikirkan?

Lihat Komentar / Tinggalkan Komentar

Leave a reply

svg